Mengenal Lebih Dekat Suku Dani dari Papua
Rabu, 19 Agustus 2015 -
MerahPutih Budaya - Suku Dani adalah suku yang menghuni wilayah Lembah Baliem, Papua, sejak ratusan tahun lalu. Suku ini mayoritas berkerja sebagai petani yang menggunakan alat tradisional seperti kapak batu atau pisau dari tulang binatang.
Sebagian besar masyarakat Suku Dani menganut agama Kristen setelah adanya misionaris Eropa pada tahun 1935 dari pemerintahan Belanda. Seperti banyak diketahui, Suku Dani masih menggunakan "koteka" sebagai penutup alat kelamin pria yang terbuat dari kunden atau labi kuning dan para wanita menggunakan pakaian "wah" yang berasal dari rumput atau serat.
Suku Dani tinggal di rumah tradisional bernama "honai-honai". Hutan-hutan di mana mereka tinggal sangat kaya dengan flora dan faunanya.
Sejumlah pria suku Dani dari Lembah Baliem mempertunjukkan tarian tradisional di Kampung Araboda, Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (18/8). ANTARA FOTO/Lucky R
Masyarakat Dani juga memiliki banyak upacara ritual seperti Tarian Perang. Duku Dani biasanya berperang karena ladang, babi, dan wanita. Mereka menggunakan tombak, panah, dan kapak untuk berperang. Namun peperangan Suku Dani dikemas lewat tarian.
Wanita pada Suku Dani juga memiliki ritual yang cukup ekstrem, yakni potong jari. Bagi wanita Dani yang sudah menjadi istri, ritual potong jari harus dilakukan jika ada salah satu anggota keluarganya yang meninggal sebagai bentuk belasungkawa.
BACA JUGA:
Komunitas Hong Ajak Anak-Anak Gemari Permainan Tradisional
Masih Ada Fans Buto Cakil Diantara Demam Ant Man