Mendag Akui Harga Beras Belum Turun karena Musim Panen Bergeser
Jumat, 15 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3).
Zulhas menegaskan, harga beras lokal di pasaran belum turun akibat fenomena cuaca El Nino yang berimbas pada pergeseran musim panen.
Baca juga:
Pemkot Tangerang Telah Salurkan 41 Ton Beras Beras Murah Pada 49.000 Rumah Tangga
"Dikarenakan El Nino yang mengkibatkan musim panen bergeser," ucap Mendag Zulhas di Jakarta, Jumat (15/3).
Mengatasi masalah ini, pemerintah telah menyiapkan alternatif berupa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog.
Baca juga:
Beras Masih Mahal, Hampir 250 Daerah Dikabarkan Belum Gelar Operasi Pasar
Ketua Umum (Ketum) PAN ini menyebut, pasokan bahan pokok tersedia cukup banyak dan harganya relatif stabil, meskipun ada yang naik seperti cabai.
Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Kramat Jati, tercatat beras medium Rp 14.000/kg, beras premium Rp 17.000/kg, beras SPHP Bulog Rp 10.900/kg, gula pasir Rp 18.000/kg, minyak goreng curah Rp 14.900/liter, MINYAKITA Rp 15.000/liter, minyak goreng kemasan Rp 28.000/liter, tepung terigu Rp 10.000/kg, telur ayam ras Rp 32.000/kg, daging ayam ras Rp 45.000/kg, bawang merah Rp 40.000/kg, dan bawang putih honan Rp 48.000/kg.
Baca juga:
Beras Mahal, Warga Pilih 2 Kali Makan Singkong, Sekali Makan Nasi
Sementara itu, dibanding pekan lalu, harga cabai merah besar turun 10 persen menjadi Rp 90.000/kg dan cabai rawit merah turun 6,67 persen menjadi Rp 70.000/kg. Di sisi lain, cabai merah keriting naik 11,1 persen menjadi Rp 80.000/kg. (Asp)