Menag Janji Bantu Korban Perkosaan di OKU Cari Sekolah Lain
Sabtu, 01 Januari 2022 -
MerahPutih.com - Pemilik salah satu pesantren di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Moh Syukur, ditangkap polisi atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang santriwati hingga melahirkan.
Tindakan ini mengiris hati Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut pun menyesalkan dan mengutuk peristiwa ini.
Baca Juga:
Guru di Bandung Cabuli Belasan Santri sampai Hamil dan Melahirkan
"Saya pastikan izin operasional (Ijop) pesantren dicabut," tegas Menag Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (1/1).
Kader Nahdlatul Ulama (NU) ini meminta aparat penegak hukum untuk menghukum pelaku dengan berat. "Saya juga minta hukum berat pelaku," paparnya.
Menag Yaqut telah mengambil langkah strategis menyikapi masalah ini. Selain menutup dan menghentikan kegiatan belajar mengajar di lembaga tersebut, Kemenag juga memulangkan seluruh santri ke daerah asal masing-masing.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Minta Guru Cabul Dihukum Seberat-beratnya
Kemenag juga berjanji bakal membantu siswa pesantren tersebut untuk mendapatkan sekolah lain agar bisa melanjutkan belajarnya.
"Kemenag bersinergi dengan madrasah-madrasah di lingkup Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama," ungkapnya.
Baca Juga:
Alasan Bunda FAD Jabar Tak Ekspos Kasus Pencabulan Guru dari Awal
Gus Yaqut, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa Kemenag berada di pihak para korban. Kemenag akan memberikan perlindungan kepada para pihak yang melaporkan kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di lembaga pendidikan keagaman.
"Kemenag menyatakan perang terhadap pelaku kekerasan seksual dan akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk mengejar dan membersihkan predator seksual di lembaga pendidikan keagamaan," pungkasnya. (Asp)