Memiliki Kekayaan Alam Melimpah, Sumut Berpotensi Go International

Minggu, 17 Februari 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Potensi sumber daya alam di Sumatera Utara begitu melimpah. Mulai dari pertanian, perikanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, dan sebagainya

Dengan kekayaan alam yang cukup besar, pemerintah Sumut dan para stakeholder harus bisa mengoptimalkan potensi wisata alam yang ada untuk kemajuan rakyat.

Hal tersebut disampaikan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Politisi asal Asahan itu, ingin Sumut yang memiliki sejumlah panorama alam indah mampu berkembang pesat maju dalam hal pariwisata.

Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan

“Di luar Danau Toba, Berastagi, Sipiso-piso, dan seterusnya itu, kita masih punya banyak destinasi keindahan alam lainnya. Potensi sumber daya alam termasuk wisata di kawasan pesisir pantai timur dan barat juga masih banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ini harus kita dorong agar dikelola dengan baik," kata Hinca dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (17/2)

Berdasarkan data BPS, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Sumut pada Agustus 2018 mencapai 23.430 kunjungan, mengalami kenaikan dari bulan Juli 2018 yakni 21.675 kunjungan. Namun jika dibanding dengan bulan yang sama tahun 2017 lalu, jumlah wisatawan asing turun 13,76 persen dari angka 27.169 kunjungan.

Melihat statistik tersebut, Hinca yakin bisa menggenjot pariwisata Sumut agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, pengelolaan tempat pariwisata bisa membuka lapangan kerja dan mendatangkan wisatawan. Hal ini akan berimbas pada tumbuhnya ekonomi Sumut.

“Mari kita optimalkan hal ini. Dibanding Bali, wisatawan asing mereka mencapai 517.889 kunjungan (Oktober 2018). Kita masih bersyukur di saat kunjungan wisatawan secara nasional turun, Sumut masih mengalami peningkatan. Ke depan kita harus maksimalkan potensi wisata alam ini menuju Sumut Go Internasional," pungkasnya.

Danau Toba

Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asing dari bulan Juli ke Agustus 2018 yang mencapai 8,10 persen di Sumut, memang berlawanan dengan jumlah kunjungan yang masuk secara nasional ke Indonesia, yakni sebesar 1,93 persen. Dari 1.540.549 menjadi 1.510.764 pelancong.

Sumut bahkan menjadi sasaran sepuluh negara wisatawan asing. Antara lain Malaysia, Singapura, China, India, Jerman, Perancis, Belanda, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan