'Morning Person' atau 'Si Kalong', Mana yang Lebih Sehat?
Senin, 08 November 2021 -
ADA dua jenis orang di dunia ini. Mereka yang menemukan ketenangan dan kebahagiaan ketika mendengar cicitan burung di pagi hari, atau mereka yang mengeluh dan berharap bahwa burung-burung pagi memiliki tombol mute.
Jenis yang pertama sering dikenal sebagai early birds atau yang akrab dengan istilah morning person. Sesuai dengan namanya, orang-orang ini cenderung menyukai bangun pagi, dan tidur lebih awal.
Mereka cenderung merasa paling produktif dan bahagia di pagi hari, dan energinya akan semakin habis menjelang malam. Mereka juga biasanya kesulitan untuk tetap terjaga jika waktu sudah gelap.

Morning person biasanya memiliki gaya hidup yang sesuai dengan pekerja kantoran yang aktif dari jam sembilan sampai lima sore. Menurut artikel jurnal American Psychological Association 2013, orang yang menyukai bangun pagi memiliki emosi positif yang lebih tinggi. Meski begitu, kebahagiaan dan emosi positif ini bisa jadi berasal dari pola tidur yang rutin dan ideal sehingga memungkinkanmu untuk lebih mudah beradaptasi dengan masyarakat.
Sayangnya, morning person tidak bisa mengelola hubungan sosial yang lebih personal karena mereka kesulitan untuk tetap terjaga setelah pukul 20.00 atau 21.00.
Di sisi lain, ada istilah kalong atau night owl. Dikutip dari Healthline, direktur operasi klinis Aeroflow Sleep Michelle Worley, RN mengatakan istilah night owl ini terinspirasi dari hewan burung hantu yang sebenarnya. Istilah ini menggambarkan merka yang memiliki lebih banyak energi di malam hari dan tidur pada siang hari, serupa dengan hewan nokturnal yakni kelelawar dan burung hantu.

Si kalong cenderung suka begadang, lebih senang untuk beraktivitas mulai sore atau malam hari, dan memiliki energi berlimpah di malam hari. Sayangnya, menjadi night owl seringkali bentrok dengan jadwal sekolah, kuliah, atau pekerjaan kantoran. Menurut jurnal yang dipublikasikan di Nature pada 2019, night owl juga memiliki risiko terkena gangguan kesehatan mental dan gangguan metabolisme lebih tinggi dibandingkan early birds.
Preferensi bekerja pada sore atau malam hari juga tidak selalu buruk. Banyak seniman, penulis, dan para ahli di bidang kreatif yang bisa memberikan kinerja terbaik ketika dunia sudah sepi dan sunyi. Ada pula para pekerja yang memiliki shift malam sehingga mau tidak mau harus menjadi night owl.
Hal yang terpenting, kamu harus bisa mendapatkan jam tidur berkualitas yang cukup setiap harinya. Dapatkan tidur berkualitas sebanyak tujuh sampai sembilan jam per hari dan hindari mengonsumsi kafein, minuman beralohol, dan hindari bermain ponsel sebelum tidur. (SHN)