'Morning Person' atau 'Si Kalong', Mana yang Lebih Sehat?

annehsannehs - Senin, 08 November 2021
'Morning Person' atau 'Si Kalong', Mana yang Lebih Sehat?

Burung Hantu di film Harry Potter. (Foto Fanpop) .jpg

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA dua jenis orang di dunia ini. Mereka yang menemukan ketenangan dan kebahagiaan ketika mendengar cicitan burung di pagi hari, atau mereka yang mengeluh dan berharap bahwa burung-burung pagi memiliki tombol mute.

Jenis yang pertama sering dikenal sebagai early birds atau yang akrab dengan istilah morning person. Sesuai dengan namanya, orang-orang ini cenderung menyukai bangun pagi, dan tidur lebih awal.

Mereka cenderung merasa paling produktif dan bahagia di pagi hari, dan energinya akan semakin habis menjelang malam. Mereka juga biasanya kesulitan untuk tetap terjaga jika waktu sudah gelap.

Apakah kamu morning person? (Foto pixabay/homecare119)
Apakah kamu morning person? (Foto pixabay/homecare119)

Morning person biasanya memiliki gaya hidup yang sesuai dengan pekerja kantoran yang aktif dari jam sembilan sampai lima sore. Menurut artikel jurnal American Psychological Association 2013, orang yang menyukai bangun pagi memiliki emosi positif yang lebih tinggi. Meski begitu, kebahagiaan dan emosi positif ini bisa jadi berasal dari pola tidur yang rutin dan ideal sehingga memungkinkanmu untuk lebih mudah beradaptasi dengan masyarakat.

Sayangnya, morning person tidak bisa mengelola hubungan sosial yang lebih personal karena mereka kesulitan untuk tetap terjaga setelah pukul 20.00 atau 21.00.

Di sisi lain, ada istilah kalong atau night owl. Dikutip dari Healthline, direktur operasi klinis Aeroflow Sleep Michelle Worley, RN mengatakan istilah night owl ini terinspirasi dari hewan burung hantu yang sebenarnya. Istilah ini menggambarkan merka yang memiliki lebih banyak energi di malam hari dan tidur pada siang hari, serupa dengan hewan nokturnal yakni kelelawar dan burung hantu.

Burung hantu aktif di malam hari. (Foto Harry Potter Fandom)
Burung hantu aktif di malam hari. (Foto Harry Potter Fandom)

Si kalong cenderung suka begadang, lebih senang untuk beraktivitas mulai sore atau malam hari, dan memiliki energi berlimpah di malam hari. Sayangnya, menjadi night owl seringkali bentrok dengan jadwal sekolah, kuliah, atau pekerjaan kantoran. Menurut jurnal yang dipublikasikan di Nature pada 2019, night owl juga memiliki risiko terkena gangguan kesehatan mental dan gangguan metabolisme lebih tinggi dibandingkan early birds.

Preferensi bekerja pada sore atau malam hari juga tidak selalu buruk. Banyak seniman, penulis, dan para ahli di bidang kreatif yang bisa memberikan kinerja terbaik ketika dunia sudah sepi dan sunyi. Ada pula para pekerja yang memiliki shift malam sehingga mau tidak mau harus menjadi night owl.

Hal yang terpenting, kamu harus bisa mendapatkan jam tidur berkualitas yang cukup setiap harinya. Dapatkan tidur berkualitas sebanyak tujuh sampai sembilan jam per hari dan hindari mengonsumsi kafein, minuman beralohol, dan hindari bermain ponsel sebelum tidur. (SHN)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan