Makanan yang Bersifat Detoks bagi Ibu Hamil
Sabtu, 15 Agustus 2020 -
MESKIPUN kamu biasanya mengonsumsi makanan yang cukup sehat, masa kehamilan memerlukan beberapa penyesuaian. Kamu membutuhkan nutrisi tambahan untuk memenuhi tuntutan perubahan tubuh dan pertumbuhan bayi.
Dalam beberapa situasi kamu juga harus menghindari makanan tertentu sepenuhnya. Walau itu tidak berarti kamu harus mengikuti aturan yang ketat, kamu harus memikirkan pilihan makanan tertentu.
Baca juga:
Makanan yang mengandung sedikit pengawet, pestisida, atau bahan kimia lainnya adalah sumber makanan yang tepat dikonsumsi selama kehamilan.
"Ketika kamu makan makanan yang tidak tercemar, kamu akan mendapatkan 100 persen nutrisi makanan - tidak ada yang dikeluarkan dan tidak ada yang dimasukkan," ujar Dawn Jackson Blatner, RD, LD, representatif American Dietetic Association di Chicago .
Selain makanan organik, berikut beberapa makanan sehat yang bisa membantu proses detoksifikasi ibu hamil menurut buku The Whole Pregnancy Handbook oleh Joel M.Evans, M.D., dan Robin Aronson, akan membantu kamu membersihkan kebiasaan makan kamu.
1. Pilih nasi merah, pasta, dan roti gandum

Biji-bijian utuh adalah karbohidrat yang baik, terutama bagi perempuan hamil. Serat yang diberikan oleh ketiga jenis makanan tersebut menopang energi ibu hamil lebih lama daripada biji-bijian olahan. Selain itu makanan tersebut membantu mencegah sembelit yang merupakan masalah umum selama kehamilan.
2. Pilihlah buah dan sayuran organik

"Produk organik seringkali lebih mahal. Di sisi lain beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika kamu mengonsumsi makan organik, tingkat pestisida dalam darah lebih rendah.
"Menghindari pestisida neurotoksik jelas merupakan hal yang baik untuk otak yang sedang tumbuh, baik itu janin atau anak-anak," jelas penulis Di Jalur Berbahaya: Ancaman Beracun bagi Perkembangan Anak, Ted Schettler, M.D.,M.P.H. Namun apabila kamu tidak dapat menemukan atau membeli makanan organik, pastikan kamu mencuci produkmu dengan baik.
Baca juga:
3. Batasi makanan yang tinggi garam

Asupan garam dan retensi air berjalan beriringan terutama saat sedang hamil. Bagi beberapa wanita, asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan potensi komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi. Makanan tinggi garam pada umumnya ditemukan pada makanan yang diproses tinggi seperti sup kalengan, makanan beku, dan lain-lain.
4. Hindari makanan yang dibuat dengan bahan kimia tambahan

Meskipun bahan tambahan kimiawi makanan seperti pewarna, perasa, dan gula rafinasi buatan diyakini aman untuk janin yang sedang berkembang itu bukanlah pilihan sehat. Para ahli gizi percaya bahan kimia tidak hanya tidak aman bagi janin tetapi juga dapat menyebabkan masalah perut, migrain, dan insomnia pada orang dewasa baik yang hamil atau tidak. (avia)
Baca juga:
Kampanye Piring Bersih di Tiongkok Jadi Upaya Atasi Isu Limbah Makanan