Main Ular-ularan, Kegembiraan dan Kebersamaan Anak-anak

Senin, 14 Maret 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Permainan tradisional ular-ularan sering menjadi pilihan bermain anak-anak di daerah. Dengan permainan ini, anak-anak sangat gembira bermain bersama. Tertawa bersama terutama saat anak-anak harus terjatuh karena menghindari tangkapan ular lawan.

Di daerah Banten misalnya, anak-anak biasanya mengisi hari-hari dengan bermain, salah satunya bermain ular-ularan. Permainan ini biasa juga disebut oray-orayan. Bahasa Sunda oray-orayan berarti ular-ularan dalam bahasa Indonesia. Di sebut ular karena anak-anak harus berbaris kebelakang membentuk ular.

Permainan ini cukup sederhana. Masing-masing anak memegang pinggang temannya yang di depan. Semakin banyak anak yang ikut, semakin panjang ular. Kalau panjang begini, gerakan ular harus cepat.

Anak-anak dibagi dua kelompok. Masing-masing kelompok membentuk ular. Anak paling depan dinamakan hulu atau kepala, sedangkan paling belakang disebut buntut. Kepala bertugas menangkap buntut kelompok lawan, begitu juga sebaliknya.

Selain itu, kepala juga harus melindungi bagian teman-teman belakang. Semakin lincah, kemungkinan menang semakin besar. Bagian belakang harus menghindari kejaran kepala lawan dengan bergeser ke kiri atau kekanan. Anak paling depan harus bisa diandalkan, selain harus menangkap buntut lawan, anak ini harus melindungi teman-temannya dari sergapan lawan.

Selain berkelompok, ular naga juga bisa dimainkan dengan satu ular. Satu anak menjadi "musuh". Si anak ini harus menangkap anak paling belakang. Semakin banyak yang ikut bermainan, permainan ular naga semakin seru. Permainan ular naga ini sudah jarang ditemui di daerah-daerah. Kemodernan mulai memperkenalkan anak-anak pada permainan lain, dan meninggalkan permainan ini.


Berikut video permainan ular naga;


BACA JUGA:

  1. Uji Ketangkasan Tangan Anak-anak dengan Main Yoyo
  2. Merakit Karet Gelang di Tangan, Mainan Populer Murah Meriah
  3. Hompimpa, Yuk Main Bola Bekel
  4. Patok Lele, Permainan Tradisional Nusantara yang Menyerupai Baseball
  5. Engklek, Permainan Tradisional yang Tergerus Zaman

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan