Legislator Kecam Menkes Budi Gunadi, Pernyataan Gaji Rp 5 Juta Dinilai Mencederai Hati Rakyat
Selasa, 27 Mei 2025 -
Merahputih.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menuai kritik pedas dari anggota DPR RI karena dinilai membuat pernyataan publik yang tidak pantas dan melukai perasaan masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, secara tegas menyoroti dua ucapan Menkes yang dianggap tidak bijaksana untuk seorang pejabat negara. Nurhadi berharap Menkes dapat menyampaikan informasi yang menenangkan dan membahagiakan masyarakat, mengingat upaya Kemenkes untuk meningkatkan harapan hidup. Ia merasa pernyataan Menkes justru kontradiktif dengan tujuan tersebut.
“Harusnya Pak Menteri lebih bicara yang teduh, yang membuat masyarakat ini menerima informasi dari Kementerian Kesehatan ini membuat masyarakat terasa senang, damai, bahagia. bahkan pak menteri kan juga menyampaikan Kementerian Kesehatan berupaya dengan segala program untuk meningkatkan usia harapan hidup masyarakat Indonesia. tapi saya merasa statement pak menteri itu justru Ironi atau justru sebaliknya,” ujar Nurhadi dalam keterangannya, Selasa (27/5).
Baca juga:
Pengamat Sebut Menkes Budi Beban, Prabowo Harus Segera Lakukan Pergantian
Salah satu pernyataan yang dikritik adalah perbandingan gaji Rp5 juta dan Rp15 juta, di mana Menkes seolah menyiratkan bahwa orang berpenghasilan Rp5 juta tidak pintar dan tidak sehat. Nurhadi membantah dengan menyatakan bahwa di beberapa daerah pelosok, penghasilan Rp5 juta sudah cukup untuk hidup sejahtera.
Oleh karena itu, Nurhadi meminta Menkes untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di masa mendatang.
“Walaupun mungkin pendapatan-pendapat saya itu secara parsial hanya di pelosok desa. tapi saya minta tolong pak menteri untuk statement berikutnya lebih baik dan lebih bijaksana, lebih adem bisa diterima masyarakat luas Indonesia menuju Indonesia semakin sehat berdaulat,” tambah Nurhadi.
Senada dengan Nurhadi, Anggota Komisi IX lainnya, Ranny Fahd A. Rafiq, menilai pernyataan Menkes menunjukkan kurangnya kepekaan sosial terhadap kondisi masyarakat berpenghasilan rendah.
Baca juga:
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Ranny menegaskan bahwa ucapan tersebut tidak hanya keliru, tetapi juga berpotensi memperparah ketimpangan sosial yang ada. Menurutnya, Menkes sebagai pejabat negara seharusnya lebih berhati-hati agar pesan pembangunan tidak mencederai rasa keadilan masyarakat dan tidak menyalahkan masyarakat atas ketimpangan struktural.
"Pesan pembangunan yang disampaikan dengan cara menyinggung atau mencederai rasa sosial masyarakat. Pernyataan ini tampak menyalahkan masyarakat dari ketimpangan struktural,” ujar Ranny