Lagi, Anggota KPPS Meninggal Kali Ini dari Kampung Halaman Jokowi
Selasa, 23 April 2019 -
MerahPutih.Com - Satu lagi anggota KPPS meninggal setelah menunaikan tugasnya dalam Pemilu 2019. Kali ini pahlawan pemilu itu berasal dari kampung halaman Jokowi, Solo.
Pamuji Ruswandi (46) petugas KPPS di TPS 70, Kelurahan Nunukan, Kecamatan Banjarsari, Solo meninggal dunia pada Sabtu (20/4). Kabar duka itu baru diketahui KPUD Solo pada Selasa (23/4).
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, mengatakan kabar duka itu disampaikan ketua KPPS TPS 70 pada Selasa pukul 06.00 WIB. KPU langsung mengirim anggota ke rumah duka untuk mengucapan belasungkawa serta memberikan uang santunan semampunya.
"Pamuji meninggal dunia pada Sabtu 23.30 WIB. Pada Pemilihan 17 April, Pamuji menjadi anggota KPPS di TPS 70 kampung setempat," ujar Nurul pada merahputih.com.
Sebelum meninggal, kata Nurul, keluarga tidak menemukan gejala sakit apapun sehingga kaget dengan kepergian Parmuji. Jasad Pamuji dimakamkan pada Minggu (21/4) pukul 13.00 WIB. Pamuji dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kragilan dengan meninggalkan istri, Hartini (33) dan dua putrinya, Gadis Septa P (12) serta Arysuta Nitimanta (1,5).
"Saya mewakili komisioner dan anggota KPU mengucapkan belasungkawa atas gugurnya petugas KPPS yang telah bekerja dengan baik," kata dia.

Istri almarhum Pamuji, Hartini, mengaku terpukul dengan kepergian suaminya itu karena menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.
"Suami saya tiga hari tidak tidur. Sebagai petugas keamanan mulai bekerja di TPS sampai selesai. Mungkin suami saya terlalu bersangat jaga TPS sampai lupa akan kondisi kesehatannya sendiri," ujar Hartini saat ditemui merahputih.com di rumah duka.
Hartini menjeskan pada saat pencoblosan suami pulang Subuh karena kelar rekapitulasi pada pukul 04.00. Sebelum bertugas di TPS, suaminya dalam kondisi sehat karena sama sekali tidak mengeluhkan tentang kesehatannya.
"Sabtu pekan kemarin suami juga ikut acara tasyakuran suksesnya pemilu di kampung dan pulang pukul 22.30. Sempat mengeluhkan sesak dada juga," kata dia.
Tak lama kemudian, lanjut dia, suaminya keluar rumah mandi di kamar mandi umum kampung. Setelah itu dapat kabar suami jatuh di jalan dan pingsang.
"Saya minta tolong warga agar dibawa ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit nyawanya tidak tertolong. Hasil cek pengecekan dokter meninggal karena sakit jantung," pungkas Hartini dengan nada sendu.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebutkan hingga Senin malam, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 91 orang tersebar di 19 provinsi, dan 374 petugas sakit. Sementara jumlah polisi yang gugur dalam tugas pengamanan pemilu sebanyak 15 orang.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.