KSPI Minta Jokowi Tak Hentikan Program Subsidi Gaji

Selasa, 02 Februari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal akan segera mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait program bantuan subsidi upah atau gaji (BSU).

Said Iqbal menilai, sebaiknya program bantuan subsidi upah atau gaji dilanjutkan pada 2021.

Program tersebut dinilai membantu menjaga daya beli buruh. Apalagi, diprediksi pemutusan hubungan kerja akan meningkat.

Baca Juga:

11 Juta Pekerja Telah Terima Subsidi Gaji Termin 2 dari Pemerintah

"Ke depan, KSPI memprediksi ledakan PHK jutaan buruh akan terjadi di semua sektor industri, termasuk industri baja dan semen," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (2/2).

Menaker Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Senin (18/1/2021) (ANTARA/HO-Kementerian Ketenagakerjaan)
Menaker Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Senin (18/1/2021) (ANTARA/HO-Kementerian Ketenagakerjaan)

Selain itu, Said Iqbal juga berharap kepesertaan program subsidi gaji diperluas, termasuk untuk buruh yang tidak terdaftar di dalam BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga, akan semakin banyak buruh yang menerima subsidi upah tersebut.

Bantuan subsidi upah dinilai akan menjadi penyangga buruh dan keluarganya bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai.

Baca Juga:

Penyaluran Subsidi Upah COVID-19 Termin Kedua Belum 100 Persen

Akhir pekan lalu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengumumkan, bantuan subsidi upah (BSU) atau bantuan langsung tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2021 resmi ditunda.

Alasannya, pada APBN 2021 ini, tak ada pos anggaran untuk penyaluran bantuan kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta itu. (Knu)

Baca Juga:

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS Dapat Subsidi Rp1,8 Juta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan