Krisis Menghantui, Indonesia Sambut Rencana AS Gelar KTT Pangan

Kamis, 21 April 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Washington D.C., Amerika Serikat, turut mengundang Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO).

FAO dihadirkan agar Presidensi G20 Indonesia, untuk mendapatkan penilaian dan saran agar dunia memiliki ketahanan pangan yang jauh lebih baik sehingga menciptakan lebih banyak kepastian pada ekonomi global.

Baca Juga:

Krisis dan Kerawanan Pangan Global Meningkat

Amerika Serikat (AS) berencana mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait ketahanan pangan di luar forum G20. Namun, tidak melibatkan Rusia yang merupakan produsen pangan terbesar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, langkah AS akan memperkuat diskusi dalam menghadapi krisis pangan.

"Saya tidak melihat ini sebagai kompetisi tetapi lebih seperti memperkuat atau bahkan memperdalam diskusi yang sangat penting bagi kita semua untuk dapat mengatasi risiko ekonomi global seperti krisis pangan,” katanya dalam konferensi pers FMCBG G20, Kamis (21/4).

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Antara)

Sri Mulyani menyambut baik rencana AS tersebut karena sangat bagus seiring terciptanya wadah baru untuk mengumpulkan solusi dan jalan keluar dari potensi krisis pangan yang akan terjadi.

Ia menuturkan, hal ini menjadi salah satu wujud kerjasama dan kolaborasi G20 mengingat biasanya beberapa negara anggota memiliki inisiatif dan kemudian mereka membuat kegiatan tertentu hingga menggalang dukungan.

Sri mengatakan, langkah AS yang meski masih sangat awal ini dinilai sangat penting dalam mendorong pemulihan ekonomi. Saat ini, ada kekhawatiran terkait potensi krisis pangan dan energi sebagai dampak perang Rusia dan Ukraina. Isu tersebut menjadi fokus isu dalam Presidensi G20 Indonesia.

"Inisiatif oleh AS untuk mengatasi masalah pangan ini, saya pikir tentu saja disambut baik," ujar Sri Mulyani. (Asp)

Baca Juga:

Kelangkaan Solar Bisa Berdampak Pada Distribusi dan Kenaikan Harga Pangan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan