Krisis Menghantui, Indonesia Sambut Rencana AS Gelar KTT Pangan
Beras Bulog. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Washington D.C., Amerika Serikat, turut mengundang Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO).
FAO dihadirkan agar Presidensi G20 Indonesia, untuk mendapatkan penilaian dan saran agar dunia memiliki ketahanan pangan yang jauh lebih baik sehingga menciptakan lebih banyak kepastian pada ekonomi global.
Baca Juga:
Krisis dan Kerawanan Pangan Global Meningkat
Amerika Serikat (AS) berencana mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait ketahanan pangan di luar forum G20. Namun, tidak melibatkan Rusia yang merupakan produsen pangan terbesar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, langkah AS akan memperkuat diskusi dalam menghadapi krisis pangan.
"Saya tidak melihat ini sebagai kompetisi tetapi lebih seperti memperkuat atau bahkan memperdalam diskusi yang sangat penting bagi kita semua untuk dapat mengatasi risiko ekonomi global seperti krisis pangan,” katanya dalam konferensi pers FMCBG G20, Kamis (21/4).
Sri Mulyani menyambut baik rencana AS tersebut karena sangat bagus seiring terciptanya wadah baru untuk mengumpulkan solusi dan jalan keluar dari potensi krisis pangan yang akan terjadi.
Ia menuturkan, hal ini menjadi salah satu wujud kerjasama dan kolaborasi G20 mengingat biasanya beberapa negara anggota memiliki inisiatif dan kemudian mereka membuat kegiatan tertentu hingga menggalang dukungan.
Sri mengatakan, langkah AS yang meski masih sangat awal ini dinilai sangat penting dalam mendorong pemulihan ekonomi. Saat ini, ada kekhawatiran terkait potensi krisis pangan dan energi sebagai dampak perang Rusia dan Ukraina. Isu tersebut menjadi fokus isu dalam Presidensi G20 Indonesia.
"Inisiatif oleh AS untuk mengatasi masalah pangan ini, saya pikir tentu saja disambut baik," ujar Sri Mulyani. (Asp)
Baca Juga:
Kelangkaan Solar Bisa Berdampak Pada Distribusi dan Kenaikan Harga Pangan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Wapres Gibran Rakabuming Serukan Keadilan di Sektor AI di KTT G-20, Harus Bawa Manfaat bagi Negara Pemasok Bahan Baku
Gibran Wakili Prabowo di KTT G20 Afrika Selatan, Ini Agenda Yang Dibawa