Krisis dan Kerawanan Pangan Global Meningkat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 April 2022
Krisis dan Kerawanan Pangan Global Meningkat

Beras. (Foto: MP/ Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kerawanan pangan dunia yang dinilai sudah mengerikan, dengan guncangan harga dan pasokan, tekanan inflasi global, dinilai kian memburuk dengan terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.

Tercatat, sebelum perang, lebih dari 800 juta orang atau 10 persen dari populasi global menderita kerawanan pangan kronis. Dan dipekirakan mendorong setidaknya 10 juta lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan.

Baca Juga:

IMF Peringatkan Kenaikan Harga Makanan dan Energi Bisa Picu Kerusuhan

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengingatkan, negara harus menghindari larangan ekspor yang dapat lebih meningkatkan harga-harga serta meningkatkan dukungan untuk populasi rentan dan petani kecil.

"Saya ingin memperjelas: tindakan Rusia bertanggung jawab untuk ini. " kata Yellen.

Ia menegaskan, Amerika Serikat sedang bekerja mendesak bersama mitra dan sekutu untuk membantu mengurangi dampak perang pada yang paling rentan di dunia.

Sementara itu, negara maju Kelompok Tujuh (G7), meminta semua negara untuk menjaga pasar pertanian tetap terbuka, tidak menimbun dan tidak menahan stok, dan tidak memaksakan pembatasan ekspor yang tidak dapat dibenarkan pada produk atau nutrisi pertanian.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ketahanan pangan akan menjadi isu utama dalam sesi pertama pertemuan pejabat keuangan dari G20 serta memperingatkan bahwa lonjakan harga pangan dan energi dapat "menciptakan kerusuhan politik dan sosial yang besar.

Presiden Bank Dunia David Malpass negara maju harus meningkatkan bantuan pangan ke negara-negara berkembang, dan bekerja untuk meningkatkan produksi pangan, energi dan pupuk.

Beras bulog. (Foto: Antara)
Beras bulog. (Foto: Antara)

"Pembayaran tunai atau voucher akan menjadi cara yang baik untuk membantu petani di negara-negara miskin membeli pupuk untuk memastikan produksi pangan yang berkelanjutan," katanya.

Ketua IMF Kristalina Georgieva mengatakan, krisis ketahanan pangan menambah tekanan lebih lanjut pada 60 persen negara berpenghasilan rendah pada atau mendekati kesulitan utang.

Ia mendesak Tiongkok, dan kreditur sektor swasta untuk segera meningkatkan partisipasi mereka dalam kerangka kerja umum G20 untuk penanganan utang.

"Kami tahu kelaparan adalah masalah terbesar yang bisa dipecahkan di dunia.Dan krisis yang membayangi adalah waktu untuk bertindak tegas," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Kunci Sukses Indonesia Jaga Stabilitas Ekonomi di Mata IMF

#Rawan Pangan #Harga Pangan #Harga Sembako #Sembako #G20 #KTT G20
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Antrean KJP Pasar Jaya 2025 Kembali Dibuka, ini Cara Akses Link dan Daftarnya
Antrean KJP Pasar Jaya 2025 kini sudah kembali dibuka. Warga DKI Jakarta bisa mendapatkan sembako dengan harga murah.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Antrean KJP Pasar Jaya 2025 Kembali Dibuka, ini Cara Akses Link dan Daftarnya
Indonesia
Dekatkan Diri dengan Warga Jakarta, PAM Jaya Gelar Bazar Sembako Gratis
Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya menggelar Bazar Sembako Gratis. Hal ini menjadi bagian dari kehadiran 100 persen cakupan layanan air bersih 2029.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Dekatkan Diri dengan Warga Jakarta, PAM Jaya Gelar Bazar Sembako Gratis
Indonesia
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Komoditas hortikultura yang sering memicu inflasi daerah seperti cabai dan bawang juga dipastikan aman.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Indonesia
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Adapun, Indeks yang diterima petani (It) sebesar 141,57 lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 121,91.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Indonesia
ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani
Angka penyerapan gula petani tersebut terdiri dari penyerapan yang dilakukan ID FOOD sebanyak 92.830 ton, SGN sebanyak 6.896 ton, dan pedagang sebanyak 21.586 ton.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani
Indonesia
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.935 per kg turun dari sebelumnya Rp18.147 per kg
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Indonesia
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp18.047 per kg turun dari sebelumnya Rp18.179 per kg
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis
Indonesia
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September
Stok hasil panen belakangan ini menipis.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September
Indonesia
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Angka perkiraan produksi JPK pada Agustus sebesar minus 21,09 persen; September minus 24,73 persen; dan Oktober diperkirakan minus 15,67 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Indonesia
Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian
Penyerapan gula oleh ID FOOD dilakukan secara bertahap. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga gula dalam jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian
Bagikan