IMF Peringatkan Kenaikan Harga Makanan dan Energi Bisa Picu Kerusuhan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 April 2022
IMF Peringatkan Kenaikan Harga Makanan dan Energi Bisa Picu Kerusuhan

Pemantauan harga minyak goreng. (ANTARA/Prasetia Fauzani/zk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas perkiraannya pertumbuhan ekonomi global hampir satu persen. Penurunan ini, karena dampak perang Rusia dan Ukraina.

IMF memperingatkan inflasi memberikan sinyal bahaya bagi banyak negara. Bahkan, kenaikan harga makanan, energi dan barang-barang lainnya dapat memicu kerusuhan sosial, terutama di negara-negara berkembang yang rentan.

Baca Juga:

Kunci Sukses Indonesia Jaga Stabilitas Ekonomi di Mata IMF

IMF mengatakan, risiko lain terhadap prospek ekonomi termasuk perlambatan yang lebih tajam dari perkiraan di Tiongkok yang dipicu oleh meluasnya penguncian COVID-19.

Dengan kondisi itu, pertumbuhan global hanya 3,6 persen pada 2022 dan pertumbuhan global jangka menengah diperkirakan menjadi sekitar 3,3 persen dibandingkan dengan rata-rata 4,1 persen pada periode 2004 hingga 2013, dan pertumbuhan 6,1 persen pada 2021.

"Berapa biaya invasi Rusia ke Ukraina? Krisis di atas krisis, dengan korban manusia yang menghancurkan dan kemunduran besar bagi ekonomi global," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina, Selasa (19/4).

IMF telah memperkirakan bahwa PDB Ukraina akan runtuh 35 persen tahun ini, sementara output Rusia akan menyusut sebesar 8,5 persen pada 2022, sementara negara emerging markets dan berkembang Eropa, termasuk kedua negara, akan berkontraksi sebesar 2,9 persen.

Kepala ekonom IMF Pierre Olivier Gourinchas mengatakan, pengetatan sanksi terhadap Rusia untuk memasukkan pembatasan ekspor energi dapat menggandakan penurunan PDB Rusia menjadi 17 persen pada 2023.

Pertalite.(Foto: Antara)
Pertalite.(Foto: Antara)

Uni Eropa, yang sangat bergantung pada energi Rusia, melihat perkiraan pertumbuhan 2022 dipotong sebesar 1,1 poin persentase, sementara Inggris menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan inflasi yang lebih persisten daripada ekonomi utama lainnya tahun depan.

IMF mengatakan, inflasi sekarang diproyeksikan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas yang disebabkan oleh perang dan meluasnya tekanan harga.

IMF memperingatkan situasinya bisa menjadi lebih buruk jika ketidakseimbangan pasokan-permintaan semakin dalam.

Untuk tahun 2022, IMF memperkirakan inflasi 5,7 persen di negara maju dan 8,7 persen di negara emerging markets dan negara berkembang, melonjak 1,8 dan 2,8 poin persentase dari perkiraan Januari.

"Inflasi telah menjadi jelas dan menghadirkan bahaya bagi banyak negara," kata Gourinchas dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

IMF Nilai Kinerja Ekonomi Indonesia Terus Menguat

#Harga Pangan #Harga Sembako #BBM Bersubsidi #Harga BBM #IMF
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Komoditas hortikultura yang sering memicu inflasi daerah seperti cabai dan bawang juga dipastikan aman.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Indonesia
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Adapun, Indeks yang diterima petani (It) sebesar 141,57 lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 121,91.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Indonesia
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Shell, Vivo, hingga BP kompak naikkan harga BBM awal Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Indonesia
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Harga Pertamina Dex dan Dexlite naik, sedangkan harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Indonesia
Pertamina Naikkan Harga BBM Dex dan Dexlite Per 1 Oktober 2025
Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum. Kenaikan terjadi pada jenis BBM nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Pertamina Naikkan Harga BBM Dex dan Dexlite Per 1 Oktober 2025
Indonesia
ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani
Angka penyerapan gula petani tersebut terdiri dari penyerapan yang dilakukan ID FOOD sebanyak 92.830 ton, SGN sebanyak 6.896 ton, dan pedagang sebanyak 21.586 ton.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani
Indonesia
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.935 per kg turun dari sebelumnya Rp18.147 per kg
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Dunia
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Indonesia khususnya menyoroti sistem pengambilan keputusan di Bank Dunia yang masih menggunakan mekanisme voting berbasis saham, bukan prinsip satu negara satu suara.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Indonesia
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp18.047 per kg turun dari sebelumnya Rp18.179 per kg
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis
Indonesia
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September
Stok hasil panen belakangan ini menipis.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September
Bagikan