KontraS Nilai Ketiga Capres Belum Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan HAM

Kamis, 14 Desember 2023 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Debat perdana calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, Selasa (12/12) lalu, masih hangat dibicarakan.

Adapun topik yang dibahas yakni pemerintahan, hukum Hak Asasi Manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.

Koordinator Badan Pekerja KontraS Dimas Bagus Arya menilai, momentum ini kurang maksimal untuk menggali "isi kepala" para capres karena waktu pemaparan yang terbatas dan isu HAM belum sepenuhnya dibahas secara substansial.

Baca Juga:

Debat Capres Pertama, Ganjar: Sinyal Positif Buat Saya

“Isu menghentikan pelanggaran HAM dalam pembangunan dan langkah yang dilakukan dalam mengembalikan kebebasan akademik pun tidak sama sekali dibahas,” kata Bagus di Jakarta, Kamis (14/12).

Bagus melihat, pemaparan awal ketiga capres belum sepenuhnya menunjukkan komitmen terkait perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan HAM.

Dia menuturkan baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tidak menunjukkan komitmennya soal memimpin arah gerak kemajuan dan peradaban HAM di Indonesia, lewat sejumlah langkah strategis.

“Kami pun tidak menemukan visi besar dalam penegakan HAM, padahal dalam sistem negara presidensialisme, otoritas-kewenangan yang diberikan presiden sangatlah besar,” ungkap Bagus.

Baca Juga:

Soal Penampilan Ganjar di Debat Capres, Hasto: Nilai Kita Serahkan ke Masyarakat

Bagus menuturkan, komitmen dan strategi konkret dari masing-masing capres dalam agenda penuntasan kasus pelanggaran HAM berat nihil.

“Masing-masing calon juga gagal memunculkan gagasan dan strategi penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu,” ungkap Bagus.

Padahal, gagasan dari segi strategi maupun metode adalah hal yang paling esensial dan mutlak untuk dijadikan diskursus debat.

Ini untuk menguji tanggung jawab dari masing-masing capres dalam memenuhi hak korban pelanggaran HAM berat secara komprehensif berkaitan dengan hak atas keadilan, hak atas kebenaran, hak atas pemulihan yang efektif, hingga jaminan ketidakberulangan atas kasus pelanggaran HAM berat.

“Para capres pun belum sepenuhnya bisa memaparkan gagasan, visi-misi, dan program unggulan untuk menyelesaikan permasalahan HAM yang ada,” imbuh Bagus. (Knu)

Baca Juga:

Timnas AMIN Klaim Anies Paling Kuasai Materi di Debat Capres Perdana

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan