Kodim 0501/Jakarta Pusat Juara Lomba Binter Se-Indonesia
Jumat, 29 November 2019 -
MerahPutih.com - Kepala Staf TNI AD Jenderal Andhika Perkasa menyerahkan trofi kepada sejumlah kodim yang menjadi pemenang dalam Lomba Binter Tingkat Pusat.
Kodim 0501/BS Jakarta Pusat yang dipimpin Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana menjadi juara pertama dalam katagori lomba Kodim Tipe A.
Baca Juga:
Belanja Alutsista Imbang, Keliru Bila Ada yang Nilai Program Prabowo Bias ke TNI-AD
Juara kedua disusul Kodim 0733/BS Semarang Kodam IV Diponegoro dan di urutan ketiga yaitu Kodim 0101/BS Kodam Iskandar Muda.

Dandim 0501/BS Jakarta Pusat Kol (Inf) Wahyu Yhdhayana menyampaikan ungkapan syukur, terima kasih dan kebangganya atas kemenangan ini.
"Trofi dan kemenangan ini adalah milik para anggota, warga Jakarta Pusat dan para stakeholder yang telah mendukung Kodim 0501/BS Jakarta Pusat meraih juara 1 Lomba Binter Tahun 2019 ," urai Wahyu dalam keterangannya, Jumat (29/11).
Trofi dan kemenangan bukanlah akhir dari kiprah Kodim 0501/BS Jakarta Pusat dalam mengabdi kepada masyarakat terutama di wilayah Jakarta Pusat. Jalan masih terbentang panjang untuk pengabdian berikutnya.
Ungkapan syukur dan sukacita menggema di seluruh Jajaran Kodim 0501/ JP BS, seluruh daya upaya yang selama ini dikerahkan terbayar dengan trofi kemenangan yang berhasil diraih.
Baca Juga:
'Kartu As' TNI AD Berantas Radikalisme dan Intoleransi di Jakarta
Dalam programnya, Wahyu selalu mengatakan, pemerintah tengah berjuang menuju kesehjateraan yang lebih baik. Sehingga, tak boleh diganggu dengan isu-isu yang bisa memecah belah bangsa.
"Kami waktunya untuk mengingatkan selalu kepada masyarakat bahwa perbedaan sudah ada sejak dulu. Sejak kemerdekaan. Itu harus jadi sarana kita memperkuat bersama demi kemajuan bangsa," jelas Wahyu.

Ia mengatakan, pihaknya selalu berusaha untuk memberikan edukasi menggunakan beberapa cara.
"Kami libatkan tokoh agama, masyarakat dan kepemudaan. Pembinaan teritorial juga diisi wawasan kebangsaan dengan melibatkan pelajar," jelas Wahyu.
Nantinya, mereka bisa menjadi penyambung kepada masyarakat sekitar soal ancaman radikalisme, intoleransi, dan bahaya narkoba.
"Mengingatkan mereka untuk lebih bersatu. Mereka juga bisa menjadi agen penyampaian pesan karena melalui orang terdekat, pesannya akan lebih mudah tercapai," tutup Wahyu. (Knu)
Baca Juga:
Dua Menteri Purnawirawan Jenderal Polisi dan TNI Harusnya Sinergi Bahas FPI