'Kartu As' TNI AD Berantas Radikalisme dan Intoleransi di Jakarta

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 21 November 2019
'Kartu As' TNI AD Berantas Radikalisme dan Intoleransi di Jakarta

Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana. Foto: MP/Kanu

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Peran masyarakat untuk menangkal radikalisme dan intoleransi dinilai paling kuat. Sebab, merekalah yang dianggap sebagai garda terdepan dalam menyebarkan ajaran kebaikan, alias kartu As dalam memberantas radikalisme, khususnya di Ibu Kota DKI Jakarta.

"Radikalisme di kota besar seperti Jakarta ini niscaya bisa terjadi. Karena kita sangat heterogen," kata Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana, dalam acara Binter Terpadu TNI AD di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Baca Juga

Cegah Radikalisme, Kemenag Banten Sebar 1.600 Penyuluh

Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana. Foto: MP/Kanu
Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana. Foto: MP/Kanu

Wahyu melanjutkan, seperti kota Jakarta yang kerap didatangi banyak orang dari luar seperti Tangerang, Bekasi dan Depok hanya untuk bekerja.

"Apa itu tak rentan. Kalau masyarakat atau penduduknya sendiri tak kuat atau paham indikasi itu. Itu sangat berbahaya," jelas Wahyu.

Baca Juga

Tito Sengaja Dijadikan Mendagri Berantas ASN Bandel dan Terpapar Radikalisme

Wahyu mengatakan, pemerintah tengah berjuang menuju kesehjateraan yang lebih baik. Sehingga, tak boleh diganggu dengan isu-isu yang bisa memecah belah bangsa.

"Kami waktunya untuk mengingatkan selalu kepada masyarakat bahwa perbedaan sudah ada sejak dulu. Sejak kemerdekaan. Itu harus jadi sarana kita memperkuat bersama demi kemajuan bangsa," jelas Wahyu.

Dalam kegiatan Binter Terpadu TNI AD ini, aparat berusaha untuk memberikan edukasi menggunakan beberapa cara. Seperti penyuluhan kesehatan, pembagian obat-obatan gratis hingga diskusi.

Baca Juga

Berantas Radikalisme, Kemenag Dinilai Jangan Hanya Fokus Urus Haji

"Kami libatkan tokoh agama, masyarakat dan kepemudaan. Pembinaan teritorial juga diisi wawasan kebangsaan dengan melibatkan pelajar. Narasumbernya ada dari BNN dan dari TNI sendiri. Nanti komunikasinya dua arah," jelas Wahyu.

Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana. Foto: MP/Kanu
Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana. Foto: MP/Kanu

Baca Juga

Disinggung Basmi Radikalisme, Menag: Enggak Tiba-Tiba Ngantemin Orang

Nantinya, mereka bisa menjadi penyambung kepada masyarakat sekitar soal ancaman radikalisme, intoleransi dan bahaya narkoba.

"Mengingatkan mereka untuk lebih bersatu. Mereka juga bisa menjadi agen penyampaian pesan karena melalui orang terdekat, pesannya akan lebih mudah tercapai," tutup Wahyu. (Knu)

#Radikalisme #TNI AD
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto
Sjafrie akan bekerja sampai menko polkam tetap dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Penunjukan itu Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa itu berdasarkan Kep/1102/VIII/2025 tentng pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Indonesia
Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengungkap, pelaku diduga merupakan komandan pleton Prada Lucky.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior
Indonesia
Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD
Hasil penelusuran IndonesiaLeaks menunjukkan proyek-proyek perumahan khusus anggota TNI di sejumlah wilayah seperti Bekasi, Purwakarta, dan Jambi tidak kunjung dibangun.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD
Indonesia
Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan
Menurut BG, proses hukum harus berjalan sesuai dengan undang-undang yang berlaku demi tegaknya keadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan
Indonesia
Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan
TNI AD membenarkan peristiwa penganiayaan Prada Lucky Chepril Saputra Namo awalnya terjadi saat masa pembinaan prajurit.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan
20 anggota TNI sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polisi Militer Kodam (Pomdam) Udayana.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan
Bagikan