Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Study Visit ke Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) di Mako Juanda (Unhan)
Merahputih.com - Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Study Visit ke Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) di Mako Juanda pada Selasa (21/10). Kunjungan 165 mahasiswa Magister Pertahanan ini bertujuan memperdalam wawasan mereka mengenai dinamika peperangan modern.
Rombongan mahasiswa yang dipimpin langsung oleh Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn) Anton Nugroho, mengedepankan integrasi antara kajian akademis dan praktik operasional militer. Kegiatan ini diawali dengan Courtesy Call (CC) kepada Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda TNI Bayu Alisyahbana.
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda TNI Bayu Alisyahbana, menyambut baik inisiatif ini sebagai wujud sinergi dan kolaborasi antar institusi dalam menghadapi tantangan pertahanan.
Baca juga:
“Selamat datang di pusat penerbangan TNI Angkatan Laut. Kunjungan ini merupakan kebahagiaan kami dan wujud sinergitas,” ucap Laksamana Muda Bayu.
Ia juga menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang siap dan integrasi antara industri dengan operasi pertahanan. Ia percaya kegiatan ini dapat memperdalam wawasan mahasiswa serta membuka peluang riset di bidang pertahanan negara.
Komandan Puspenerbal berpesan agar para mahasiswa memanfaatkan momen ini dengan maksimal. “Amati cermat, berdiskusilah, dan jadikan riset mendalam. Apa yang dilihat dan dipelajari akan menjadi bekal berharga untuk ke depannya,” jelas dia.
Kuliah Pakar, Alutsista, dan Terbang Patroli
Model pembelajaran Study Visit ini dikemas dalam bentuk Kuliah Pakar, Focus Group Discussion (FGD), dan peninjauan lapangan. Mahasiswa mendapat wawasan dari berbagai pakar, termasuk Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksamana Muda TNI Endra Hartono, dan Wakil Komandan Puspenerbal, Laksamana Pertama TNI Catur Nur Ardiantoro. Perspektif industri pertahanan juga disampaikan oleh perwakilan PT PAL Indonesia dan CEO PT Sinar Bahari Putra Arga.
Ratusan mahasiswa Fakultas Strategi Pertahanan serta Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan Unhan RI kemudian diajak melaksanakan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda dan Wing Udara 2. Mereka berkesempatan melihat langsung Alutsista pesawat udara (Pesud) seperti Skuadron Anti Kapal Selam, Logistik Cepat, hingga Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA).
Pengalaman lapangan mahasiswa semakin diperkaya dengan simulasi penerbangan, static show, demo PUTA, dan pengalaman langka, yaitu kesempatan terbang dengan menggunakan pesawat Patroli Udara Maritim CN-235. Kesempatan ini dinilai sangat krusial bagi mahasiswa S2 yang perlu memahami sistem pertahanan negara secara langsung.
Baca juga:
Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih
Menutup rangkaian kegiatan intensif ini, Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda TNI Bayu Alisyahbana, menyematkan Brevet Kehormatan Penerbangan kepada Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn) Anton Nugroho, dan 27 pejabat utama Unhan RI lainnya.
Penganugerahan ini dilakukan setelah Rektor melaksanakan penerbangan dengan helikopter AS-656 Anti Kapal Selam. Momen ini menjadi wujud terima kasih dan pengakuan Puspenerbal atas kontribusi Unhan RI dalam pendidikan para perwira pada jenjang S2 dan S3.
Rangkaian Study Visit Unhan RI ini akan berlangsung selama 5 hari, mencakup kunjungan ke Koarmada II, PT PAL Indonesia, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT PINDAD, PT SARI BAHARI, dan Politeknik Angkatan Darat, demi menjangkau seluruh aspek strategi pertahanan negara.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Helikopter Mi-17 dan Bell 412 Bawa Misi Krusial Bantuan Banjir Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU