Ketua MPR Keluhkan Soal Pupuk Jagung Mahal di Lampung ke Mentan Amran
Minggu, 17 November 2024 -
MerahPutih.com - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengadu kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Ia mengatakan, bahwa petani jagung di Lampung yang menggarap lahan jagung seluas 500 ribu hektare mengeluhkan soal mahalnya harga pupuk.
Keluhan petani itu disampaikan Muzani ke Menteri Amran, saat keduanya menghadiri Kontes dan Expo Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (16/11).
"Ada 500 ribu hektare tanah di Lampung yang ditanami jagung. Para petani jagung mengeluhkan tentang pupuk yang cukup mahal. Bagaimana caranya disubsidi, Pak Mentan perjuangkan agar segera diteken perpresnya. Inilah pentingnya pejabat kalau datang ke daerah," ujarnya.
Termasuk, kata Muzani, persoalan peternak sapi yang mengeluh karena dagingnya dihargai dengan harga yang murah dan mengakibatkan kerugian. Karena harga pangan sapi yang terus melonjak.
Baca juga:
PTPN dan Pupuk Indonesia Perkuat Komitmen Capai Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
"Serta beberapa persoalan lainnya seperti murahnya daging sapi di Lampung yang dijual dengan harga di bawah 48 ribu per kilogram. Tolong Pak Mentan bisa memberikan solusi terbaik bagi para peternak kita," ungkap Muzani.
Sekjen Partai Gerindra ini juga menyampaikan ke Menteri Amran, soal adanya 350 ribu hektare sawah yang telah mengalami sendimentasi atau penurunan tanah. Jadi, sawah tersebut tidak dapat lagi terairi dari sistem irigasi yang ada.
"Dari situ sebagian tidak terairi dengan baik karena sawah-sawah tersebut telah mengalami pendangkalan akibat dari proses waktu ke waktu. Lalu Pak Menteri Pertanian berjanji akan menindaklanjuti laporan dari Pak Mirza tersebut," ujar Muzani.
Menanggapi hal itu, Mentan Amran langsung memanggil para petani dan peternak yang mengalami kesulitan. Prinsipnya, kata Mentan Amran, pemerintah akan menyelesaikan masalah bukan dengan pidato, tapi dengan penyelesaian konkrit.
Baca juga:
UMKM, Nelayan dan Petani yang Utangnya Dihapuskan Perlu Didampingi agar Tak Jadi Bantuan Sesaat
"Saya tidak mau berpidato. Kalau berpidato saya pandai bicara, kasih harapan. Kami ingin panggil para petani yang mengalami kesulitan dan kita bangun bersama Indonesia menjadi negara maju," jelas Mentan Amran.
"Masalah daging murah, tolong Pak Dirjen jangan coba-coba buat susah petani kita seperti kemaren kasus mandi susu. Alhamdulillah kita sudah panggil dan izin impornya kita cabut," kata Amran.
Itu sebabnya, Mentan Amran meminta kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, untuk mengatasi persoalan daging sapi murah di Lampung.
"Saya minta Pak Dirjen tolong dicek. Kita minta harga minimal per kilo bisa Rp 50 ribu atau lebih. Jangan lagi di bawah Rp 48 ribu. Jadi kita selesaikan masalah-masalah yang menghambat kesejahteraan petani dan peternak kita di Lampung," tutur Amran.
"Termasuk Pak Dirut Pupuk, tolong masalah pupuk jangan main-main. Karena kesulitan petani adalah kesulitan Menteri Pertanian," tutupnya. (Asp)