Kerumunan Saat Vaksinasi di GBK Gegara Orang-Orang Enggak Tahu Loket

Rabu, 10 Maret 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Terjadi penumpukan peserta vaksin COVID-19 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan, yang sebenarnya terjadi adalah penumpukan antrean di loket pendaftaran.

"Terjadi penumpukan karena orang-orang yang datang enggak tahu mana loket untuk lansia dan loket pendaftaran untuk karyawan," kata Singgih, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/3).

Baca Juga:

85 Persen Warga Yogyakarta Ikuti Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua

Singgih menambahkan, penumpukan tersebut pun tak berlangsung lama. "Saat lihat ada penumpukan, kami langsung turun tangan untuk mengatur antrean tersebut. Alhamdullah, sekarang sudah normal," tambahnya.

Terkait kericuhan yang berujung pembubaran, Singgih pun mengungkapkan, bahwa hal tersebut tidak terjadi. Proses vaksinasi tetap dilanjutkan hingga selesai.

"Tadi setelah kita tertibkan, vaksinasi tetap dilanjutkan sampai selesai," ungkap Singgih.

Pedagang dan pelaku usaha di sekitar kawasan Malioboro dan Tugu Jogjakarta sedang mengikuti vaksinasi pada Senin (1/3). Foto: Biro Sarpras Istana
Ilustrasi: Vaksinasi COVID-19 Foto: Biro Setpres Istana

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengakui bahwa vaksinasi COVID-19 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, sempat menimbulkan kerumunan orang.

Arya menyebutkan, kerumunan itu terjadi pada Selasa (9/3) kemarin disebabkan banyaknya masyarakat yang datang ke Istora karena informasi hoaks.

Dalam informasi hoaks itu disebutkan bahwa semua anggota masyarakat bisa langsung datang ke Istora tanpa harus mendaftar terlebih dulu.

Baca Juga:

Percepat Vaksinasi COVID-19, Pemprov DKI Kolaborasi dengan Kementerian BUMN

Padahal, Arya menegaskan bahwa vaksinasi ini dikhususkan bagi pelayan publik karyawan BUMN atau lansia yang sudah terdata. "Mohon jangan disebarkan hoaks seperti itu yang bikin antrean enggak jelas. Kasihan warga yang datang," kata Arya.

Selain karena hoaks tersebut, Arya menyebut kerumunan juga terjadi karena turun hujan. Warga yang datang ramai-ramai berteduh di tenda sehingga berdesak-desakan dan mengabaikan protokol jaga jarak.

"Mereka kehujanan jadi berdesakan," kata Arya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan