Kepala BNPT Ingatkan Masyarakat Harus Siaga dan Miliki Daya Tangkal soal Ancaman Terorisme

Minggu, 20 September 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut masih munculnya potensi ancaman terorisme di tengah masyarakat.

Ia mengaku memiliki strategi pencegahan yang dimulai dengan Kesiapsiagaan Nasional, Kontra radikalisasi, dan Deradikalisasi. Pelaksanaan kesiapsiagaan nasional tersebut dilakukan salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga

Ketua KPU Positif COVID-19, PAN: Jangan Jadikan Alasan Untuk Tunda Pilkada

Untuk dapat mewujudkannya, pelaksanaan kesiapsiagaan nasional tentu membutuhkan sebuah sinergi yang baik antar seluruh komponen bangsa, diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh pemuda.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar. Foto: Humas BNPT

Melalui kolaborasi dan sinergi yang baik dengan seluruh komponen bangsa, maka akan terbentuk sebuah daya cegah dan daya tangkal di masyarakat dalam mengantisipasi potensi ancaman radikal intoleran yang dapat mengarah pada tindak pidana terorisme.

"Kesiapsiagaan diharapkan dapat dimiliki masyarakat guna daya cegah dan daya tangkal masyarakat," jelas Boy dalam keteranganya saat acara Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Gorontalo, Sabtu (19/9).

Menurut Boy, wiaga itu bukan hanya aparat saja, bukan unsur pemerintah, tetapi juga masyarakat, mulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional.

"Kita harus waspada jika ada pihak-pihak yang mau mencoba mempengaruhi masyarakat kita untuk ikut dengan mereka yang menyebarluaskan paham-paham yang bertentangan dengan ideologi kita”, ujar Jenderal Polisi bintang tiga ini.

Pihaknya sudah membuat berbagai program, mulai dari program yang menyentuh sisi agama, wawasan kebangsaan juga kebudayaan guna mendorong kegiatan positif di lingkungan masyarakat setempat.

Baca Juga

Camat Kelapa Gading Meninggal Dunia Akibat COVID-19

"Ini untuk mengikis masuknya paham-paham negatif yang bersifat radikalisme dan intoleran di tengah masyarakat," jelas Boy.

Salah satu program yang telah dilakukn yakni dengan menggandeng generasi muda untuk menguatkan dan menjadi salah satu upaya yang tepat untuk mewujudkan generasi muda bangsa Indonesia yang damai dan cinta tanah air. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan