Kemenlu Laporkan Kondisi Terkini Ratusan WNI di Kyiv hingga Odessa

Minggu, 27 Februari 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Militer Rusia mulai melakukan penyerangan dari berbagai arah ke kota-kota di Ukraina. Bahkan, militer Rusia sudah mulai mendekat ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Perang terbuka sudah mulai terjadi antara pasukan Ukraina dengan militer Rusia.

Bagaimana kondisi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina?

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Ukraina terkait kondisi para WNI di sana. Dari laporan yang diterima Kemenlu, terdapat 153 WNI yang tercatat tersebar di Ukraina. Mereka dipastikan dalam kondisi aman.

Baca Juga:

Jangan Termakan Hoaks Samakan Cuplikan Game ARMA 3 Sebagai Realita Konflik Rusia-Ukraina

"Dalam komunikasi kami dengan mereka saat ini, semuanya alhamdulillah dalam kondisi aman dan selamat dan telah berada di beberapa titik safe house yang telah disiapkan oleh KBRI," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha saat menggelar konpers secara virtual, Sabtu (26/2) malam.

Kemenlu terus berupaya berkomunikasi dengan KBRI dan para WNI yang ada di Ukraina.

Kemenlu meminta agar WNI yang ada di Ukraina melapor ke KBRI guna pendataan. Hingga saat ini, Kemenlu mencatat ada sebanyak 153 WNI yang mayoritas berada di Kyiv dan Odessa.

Baca Juga:

Perang Rusia-Ukraina Jadi Alasan Tunda Pemilu 2024 Dinilai Mengada-ada

"Saat ini, tercatat ada 153 orang yang tercatat dalam data base terbaru yang dimiliki KBRI. Sebanyak 82 ada KBRI, 25 ada di Odesa, tiga di Lviv, sembilan di Chernihiv, empat di Kharkiv dan sisanya masih tersebar di sejumlah titik," ujar Judha.

"Sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, konsentrasi WNI kita yang terbesar ada di Kyiv dan Odesa. Mayoritas mereka adalah pekerja migran yang bekerja di sektor manufaktur dan juga hospitality," sambung dia. (Pon)

Baca Juga:

Sikapi Konflik Ukraina-Rusia, DK PBB Akan Pungut Suara untuk Sidang Khusus Darurat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan