Kemenlu Laporkan Kondisi Terkini Ratusan WNI di Kyiv hingga Odessa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 27 Februari 2022
Kemenlu Laporkan Kondisi Terkini Ratusan WNI di Kyiv hingga Odessa

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/HO-Kemenlu RI/aa. (Handout Kemenlu RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Militer Rusia mulai melakukan penyerangan dari berbagai arah ke kota-kota di Ukraina. Bahkan, militer Rusia sudah mulai mendekat ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Perang terbuka sudah mulai terjadi antara pasukan Ukraina dengan militer Rusia.

Bagaimana kondisi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina?

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Ukraina terkait kondisi para WNI di sana. Dari laporan yang diterima Kemenlu, terdapat 153 WNI yang tercatat tersebar di Ukraina. Mereka dipastikan dalam kondisi aman.

Baca Juga:

Jangan Termakan Hoaks Samakan Cuplikan Game ARMA 3 Sebagai Realita Konflik Rusia-Ukraina

"Dalam komunikasi kami dengan mereka saat ini, semuanya alhamdulillah dalam kondisi aman dan selamat dan telah berada di beberapa titik safe house yang telah disiapkan oleh KBRI," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha saat menggelar konpers secara virtual, Sabtu (26/2) malam.

Kemenlu terus berupaya berkomunikasi dengan KBRI dan para WNI yang ada di Ukraina.

Kemenlu meminta agar WNI yang ada di Ukraina melapor ke KBRI guna pendataan. Hingga saat ini, Kemenlu mencatat ada sebanyak 153 WNI yang mayoritas berada di Kyiv dan Odessa.

Baca Juga:

Perang Rusia-Ukraina Jadi Alasan Tunda Pemilu 2024 Dinilai Mengada-ada

"Saat ini, tercatat ada 153 orang yang tercatat dalam data base terbaru yang dimiliki KBRI. Sebanyak 82 ada KBRI, 25 ada di Odesa, tiga di Lviv, sembilan di Chernihiv, empat di Kharkiv dan sisanya masih tersebar di sejumlah titik," ujar Judha.

"Sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, konsentrasi WNI kita yang terbesar ada di Kyiv dan Odesa. Mayoritas mereka adalah pekerja migran yang bekerja di sektor manufaktur dan juga hospitality," sambung dia. (Pon)

Baca Juga:

Sikapi Konflik Ukraina-Rusia, DK PBB Akan Pungut Suara untuk Sidang Khusus Darurat

#Kemenlu #Ukraina #Konflik Ukraina #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Indonesia
Kemenlu Pulangkan Pengantin Pesanan Dari China, Korban Asal Jawa Barat
RR disebutkan menikah secara resmi pada Mei 2025. Sebelumnya, RR diberitakan menjadi korban TPPO dan mengalami kekerasan seksual.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Kemenlu Pulangkan Pengantin Pesanan Dari China, Korban Asal Jawa Barat
Indonesia
300 WNI Pekerja Migran di Malaysia Dipulangkan, Ada 8 Anak Difasilitasi Pulang
Kemlu menyebut proses pemulangan dilakukan pada 13 November dan melibatkan 221 laki-laki, 66 perempuan, lima anak laki-laki, serta delapan anak perempuan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
300 WNI Pekerja Migran di Malaysia Dipulangkan, Ada 8 Anak Difasilitasi Pulang
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
Para pemimpin negara mitra juga akan hadir di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, serta Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
Indonesia
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
“Awalnya hanya terjadi di Kamboja, kini menyebar ke sembilan negara lain di Asia," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Bagikan