Kemenhub Kirim Satu Kapal Bantuan Buat Angkut Pemudik di Pelabuhan Sampit

Selasa, 26 April 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Membludanya pemudik dari Kalimantan Tengah yang ingin balik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, bikin Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengirim satu buah kapal untuk membantu angkut pemudik.

Kapal yang dikirim, yaitu KM Sabuk Nusantara 35 untuk membantu angkutan lebaran di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Baca Juga:

Kemenparekraf Bikin 15 Posko dan Bagikan Voucher ke Pemudik

Pengiriman satu kapal ini, agar tidak ada pemudik yang telantar di pelabuhan dan bisa pulang kampung. KM Sabuk Nusantara ini, kapasitasnya sekitar 238 penumpang.

"KM Sabuk Nusantara 35 rencananya tiba pada 28 April dan berangkat menuju Surabaya pada 29 April," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Agustinus Maun.

Ia menegaskan, pengirim ini harapkan sisa penumpang yang belum terlayani oleh kapal PT Pelni dan PT DLU. Saat ini, angkutan mudik di Pelabuhan Sampit dilayani empat kapal yakni KM Kirana I dan KM Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama serta KM Kelimutu dan KM Lawit milik PT Pelni.

"Sejak awal Ramadhan hingga hari ini, tercatat sudah 3.392 penumpang yang meninggalkan Sampit dan diberangkatkan ke Semarang dan Surabaya," katanya.

Penumpang memasuki KM Kirana III yang akan membawa mereka dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya, Senin (25/4/2022). ANTARA/Norjani
Penumpang memasuki KM Kirana III yang akan membawa mereka dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya, Senin (25/4/2022). ANTARA/Norjani

Saat ini, tersisa empat kali keberangkatan kapal angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, yaitu dua kali keberangkatan kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan dua keberangkatan kapal PT Pelni.

"Penumpangnya diperkirakan mencapai 100 persen kapasitas, seperti keberangkatan KM Kirana III tujuan Surabaya pada Senin (24/4) pagi," ujarnya.

Sementara itu, puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diperkirakan terjadi pada 27 April karena ada dua kapal berangkat menuju Semarang.

"Penyelenggaraannya sudah dipersiapkan terkait keselamatan dan keamanan pelayaran serta ketertiban selama di pelabuhan," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Polisi Pastikan Tidak Ada Penyekatan Mudik Lebaran 2022

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan