Kemenhub Kirim Satu Kapal Bantuan Buat Angkut Pemudik di Pelabuhan Sampit


Penumpang menaiki kapal yang akan membawa dari Pelabuhan Sampit menuju Pulau Jawa, Kamis (21/4/2022). Sebanyak dua kapal berangkat membawa pemudik menuju Semarang dan Surabaya. ANTARA/HO-Dokumentasi P
MerahPutih.com - Membludanya pemudik dari Kalimantan Tengah yang ingin balik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, bikin Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengirim satu buah kapal untuk membantu angkut pemudik.
Kapal yang dikirim, yaitu KM Sabuk Nusantara 35 untuk membantu angkutan lebaran di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Baca Juga:
Kemenparekraf Bikin 15 Posko dan Bagikan Voucher ke Pemudik
Pengiriman satu kapal ini, agar tidak ada pemudik yang telantar di pelabuhan dan bisa pulang kampung. KM Sabuk Nusantara ini, kapasitasnya sekitar 238 penumpang.
"KM Sabuk Nusantara 35 rencananya tiba pada 28 April dan berangkat menuju Surabaya pada 29 April," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Agustinus Maun.
Ia menegaskan, pengirim ini harapkan sisa penumpang yang belum terlayani oleh kapal PT Pelni dan PT DLU. Saat ini, angkutan mudik di Pelabuhan Sampit dilayani empat kapal yakni KM Kirana I dan KM Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama serta KM Kelimutu dan KM Lawit milik PT Pelni.
"Sejak awal Ramadhan hingga hari ini, tercatat sudah 3.392 penumpang yang meninggalkan Sampit dan diberangkatkan ke Semarang dan Surabaya," katanya.

Saat ini, tersisa empat kali keberangkatan kapal angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, yaitu dua kali keberangkatan kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan dua keberangkatan kapal PT Pelni.
"Penumpangnya diperkirakan mencapai 100 persen kapasitas, seperti keberangkatan KM Kirana III tujuan Surabaya pada Senin (24/4) pagi," ujarnya.
Sementara itu, puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diperkirakan terjadi pada 27 April karena ada dua kapal berangkat menuju Semarang.
"Penyelenggaraannya sudah dipersiapkan terkait keselamatan dan keamanan pelayaran serta ketertiban selama di pelabuhan," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Polisi Pastikan Tidak Ada Penyekatan Mudik Lebaran 2022
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik
