Kecanduan Alkohol? Coba Tanyakan Hal ini pada Diri Sendiri

Selasa, 06 Juli 2021 - Ananda Dimas Prasetya

BAGI sebagian orang, alkohol menjadi minuman yang akrab dan bisa ditemukan dimana-mana. Baik saat TGIF-an saat kumpul bersama teman-teman kantor, nongkrong dengan teman lama di bar, atau house party bersama keluarga terdekat.

Terlepas dari rasanya yang enak bagi sebagian orang, ada segelintir keuntungan bagi tubuh kamu ketika menghentikan konsumsi alkohol dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga:

Sesesap Alkohol pada Anak, Membuatnya Mencari Lagi

Kecanduan Alkohol? Coba Tanyakan Hal ini pada Diri Sendiri
Tanyakan beberapa hal ini kepada dirimu. (Foto: pixabay/nastya_gepp)

Jika kamu salah satu orang yang tidak bisa berhenti atau bahkan bisa dikatakan kecanduan alkohol, berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantumu untuk evaluasi.

Pertama-tama, coba tanyakan dirimu sendiri, apakah alkohol masih melayani kebutuhan hidupmu? “Tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah alkohol menganggu caramu menjalani hidup atau menganggu hal-hal yang ingin kamu lakukan?” ungkap Ruby Mehta, LCSW kepada Healthline.

Cara mudah untuk mengetahui efek alkohol adalah dengan mempertimbangkan efeknya terhadap keempat aspek kehidupanmu meliputi kesehatan mental, kesehatan fisik, hubungan, serta pekerjaan atau rutinitas sehari-hari.

Untuk mengetahui apakah alkohol mampu memberikan dampak negatif pada keempat aspek di atas, coba bayangkan. Apakah kamu lebih sering berargumen dengan pasangan atau keluarga ketika sedang minum alkohol? Apakah masa hangover menghalangimu untuk menikmati hari yang cerah di luar? Apakah jumlah alkohol yang kamu konsumsi pada hari sebelumnya mempengaruhi produktivitasmu ketika bekerja atau bersekolah di keesokan harinya?

Baca juga:

Pangeran Harry Dulunya Pecandu Alkohol dan Obat-Obatan

Kecanduan Alkohol? Coba Tanyakan Hal ini pada Diri Sendiri
Apakah alkohol menganggu keseharianmu? (Foto: pixabay/free-photos)

“Beberapa tanda bahwa alkohol memberikan dampak negatif pada hidupmu adalah ketika terjadi gejolak dalam hubungan, penarikan diri berkepanjangan, merasa di luar kendali, minum lebih banyak meski merasakan efek yang sama saja, serta adanya keterlibatan hukum terkait penggunaan alkohol,” menurut Aimee Ellinwood, LPC , LAC, dari Marisol Solarte-Erlacher, MA, LPC & Associates.

Selanjutnya, kamu juga bisa memikirkan apa saja keuntungan yang diberikan ketika mengonsumsi alkohol. “Penting untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian ketika minum alkohol” ungkap Mehta. Jika kamu merasa adanya tekanan untuk ikut mengonsumsi alkohol ketika sedang bersosialisasi dengan orang-orang, self-quarantine bisa menjadi masa yang tepat untuk memperbaiki hal ini.

Selama di rumah saja, biasakan untuk tidak mengonsumsi alkohol dan lanjutkan kebiasaan ini sampai saat kamu bisa bertemu lagi dengan teman-teman seperti sedia kala. (shn)

Baca juga:

Ponsel Pintar Bisa Pantau Kadar Alkohol yang Dikonsumsi Orang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan