Kecanduan Alkohol? Coba Tanyakan Hal ini pada Diri Sendiri


Alkohol bisa memengaruhi hubungan percintaan kamu. (Foto: pixabay/free-photos)
BAGI sebagian orang, alkohol menjadi minuman yang akrab dan bisa ditemukan dimana-mana. Baik saat TGIF-an saat kumpul bersama teman-teman kantor, nongkrong dengan teman lama di bar, atau house party bersama keluarga terdekat.
Terlepas dari rasanya yang enak bagi sebagian orang, ada segelintir keuntungan bagi tubuh kamu ketika menghentikan konsumsi alkohol dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga:

Jika kamu salah satu orang yang tidak bisa berhenti atau bahkan bisa dikatakan kecanduan alkohol, berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantumu untuk evaluasi.
Pertama-tama, coba tanyakan dirimu sendiri, apakah alkohol masih melayani kebutuhan hidupmu? “Tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah alkohol menganggu caramu menjalani hidup atau menganggu hal-hal yang ingin kamu lakukan?” ungkap Ruby Mehta, LCSW kepada Healthline.
Cara mudah untuk mengetahui efek alkohol adalah dengan mempertimbangkan efeknya terhadap keempat aspek kehidupanmu meliputi kesehatan mental, kesehatan fisik, hubungan, serta pekerjaan atau rutinitas sehari-hari.
Untuk mengetahui apakah alkohol mampu memberikan dampak negatif pada keempat aspek di atas, coba bayangkan. Apakah kamu lebih sering berargumen dengan pasangan atau keluarga ketika sedang minum alkohol? Apakah masa hangover menghalangimu untuk menikmati hari yang cerah di luar? Apakah jumlah alkohol yang kamu konsumsi pada hari sebelumnya mempengaruhi produktivitasmu ketika bekerja atau bersekolah di keesokan harinya?
Baca juga:

“Beberapa tanda bahwa alkohol memberikan dampak negatif pada hidupmu adalah ketika terjadi gejolak dalam hubungan, penarikan diri berkepanjangan, merasa di luar kendali, minum lebih banyak meski merasakan efek yang sama saja, serta adanya keterlibatan hukum terkait penggunaan alkohol,” menurut Aimee Ellinwood, LPC , LAC, dari Marisol Solarte-Erlacher, MA, LPC & Associates.
Selanjutnya, kamu juga bisa memikirkan apa saja keuntungan yang diberikan ketika mengonsumsi alkohol. “Penting untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian ketika minum alkohol” ungkap Mehta. Jika kamu merasa adanya tekanan untuk ikut mengonsumsi alkohol ketika sedang bersosialisasi dengan orang-orang, self-quarantine bisa menjadi masa yang tepat untuk memperbaiki hal ini.
Selama di rumah saja, biasakan untuk tidak mengonsumsi alkohol dan lanjutkan kebiasaan ini sampai saat kamu bisa bertemu lagi dengan teman-teman seperti sedia kala. (shn)
Baca juga:
Ponsel Pintar Bisa Pantau Kadar Alkohol yang Dikonsumsi Orang
Bagikan
annehs
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
