Kasus Stunting di Kota Solo Capai 1.000 Lebih
Sabtu, 09 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 1.059 kasus stunting. Dengan banyaknya kasus tersebut, Pemkot lebih meningkatkan pengawasan gizi ibu hamil.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (PPPAPM) Kota Solo Sri Wardhani mengatakan, sampai saat ini, kasus stunting di kota bengawan mencapai 2,77 persen.
"Berdasarkan data akhir Januari 2021 dari Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, persentase kasus stunting di Solo masih sekitar 2,77 persen dari 31.453 total balita di Solo," ujar Wardhani, Jumat (8/10).
Baca Juga:
Yuk Ikutan Sayembara Video Kreatif Kampanye Stunting Berhadiah Total Rp 37 Juta
Untuk perinciannya, kasus status sangat pendek ada 104 kasus dan status pendek ada 955 kasus.
"Jadi total ada 1.059 orang yang dinilai sebagai kasus stunting di Solo," kata dia.

Ia mengatakan, penanganan kasus ini di antaranya dengan mengoptimalkan peran posyandu dalam mengawasi gizi ibu hamil di kampung. Dengan cara seperti itu, setidaknya bisa menekan angka kasus stunting di Solo.
"Kami juga bekerja sama dengan lembaga kepemudaan dan LSM untuk ikut serta menangani kasus stunting di Solo," kata dia.
Baca Juga:
Waspada Stunting pada Remaja
Penanganan stunting, lanjut dia, perlu melibatkan berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang optimal.
"Tindakan pencegahan harus dilakukan sejak kehamilan sampai bayi usia lima tahun. Pada usia ini sangat rawan sehingga harus diawasi dengan baik," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Ancaman Stunting Ada Sejak Anak Dalam Kandungan