Karimudin: Jualan Dodol Untuk Menjaga Tradisi

Selasa, 29 Maret 2016 - Zulfikar Sy

MerahPutih Budaya - Kecilnya pemasukan yang diterima Karimudin, Penjual Dodol Depok Khas Betawi, tidak menjadi soal penting baginya. Lelaki yang baru saja mempunyai seorang cucu itu mengatakan menjual dodol adalah soal menjaga tradisi agar makanan khas Betawi tersebut tidak lekang dimakan zaman.

"Masalah pemasukan, mah, urusan belakang. Yang terpenting adalah saya bisa menjaga makanan khas dari Betawi ini. Dan hal ini juga merupakan tradisi kami dari turun-temurun," tutur Karimudin (61) di rumahnya Gang Irih Sirah, Beji, Depok, Senin (28/3).

Bukan hanya pemasukan, bahkan menurutnya banyak permasalahan yang hingga saat ini masih dapat beliau rasakan. Dan ihwal tersebut, baginya hanyalah cobaan yang pasti akan berlalu suatu hari nanti.

Risiko pembuatannya besar. Begitu juga tenaga yang dibutuhkan. Kendala lainnya adalah modal besar dengan pembeli yang sedikit.

"Tapi, kalau sudah biasa, ya biasa. Alhamdulillah, untuk rezeki selalu ada dan tercukupi," katanya sambil tersenyum simpul. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Unik, Perempuan Tidak Boleh Mengaduk Dodol Depok Khas Betawi
  2. Sulitnya Membuat Dodol Depok Khas Betawi
  3. Syahdu, Lantunan Ayat Suci Alquran Terdengar di Taman Lembah Gurame Depok
  4. Taman Lembah Gurame, Taman Kotanya Orang Depok
  5. Taman Lembah Gurame Oase Bagi Warga Depok

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan