Kapolri Yakin Jenazah Teroris Poso, Santoso dan Basri
Selasa, 19 Juli 2016 -
MerahPutih Nasional - Jenderal Kapolri (Pol) Tito Karnavian menyatakan hasil identifikasi sementara jenaza yang tertembang saat baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala merupakan ketua gembong teroris Santoso.
Ia yakin 90 persen dia adalah Santoso, satunya lagi 70 persen Basri. Hal ini diperkuat atas kesaksian polisi sebelumnya Santoso pernah tertangkap pada 2005 silam.
"Dari hasil penggambaran wajahnya dan ciri-ciri lain, baik oleh angota yang kenal dia dan saksi yang kenal dia, sementara dianggap positif dia adalah Santoso," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7).
Menurut Tito, saat ini Jenazah korban sudah dibawa ke Bandara Mutiara di Palu dengan menggunakan Helikopter. Sesampai disana akan dilakukan proses identifikasi awal.
"Setelah melakukan Identifikasi awal maka akan diteruskan ke Rumah Sakit Bhayangkara akan dilanjutkan identifkasi lanjutan. Jenazah akan di dibersihkan di RS Bhayangkara.
Di situ, ada saudara dan keluarganya, ada kepala lingkungannya. Ada tersangka yang saat ini sedang ditahan di Polda Sulteng. Mereka akan diperlihatkan juga," tuturnya.
Tito menjelaskan hingga dua sampai dengan tiga jam, barulah benar-benar akan dipastikan bahwa Jenazah Santoso atau bukan. Sedangkan satu korban tewas diduga sementara bernama Basri.
Dari proses identifikasi awal, jenazah itu diketahui memiliki ciri yang mirip dengan Basri, yakni tato di bagian belakang lehernya.
"Untuk sekarang, 90 persen dia adalah Santoso, satunya lagi 70 persen Basri," ucap Tito.
Seperti diketahui, baku tembak terjadi antara lima anggota kelompok Santoso dan Satgas Tinombala. Kejadian ini menewaskan dua orang. Salah satunya memiliki ciri-ciri mirip dengan Santoso, yakni berjanggut dan memiliki tanda tahi lalat di wajah. (Abi)
BACA JUGA:
>