Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan Setelah Tiongkok Latihan Militer

Rabu, 11 Mei 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan yang merupakan kawasan sensitif pada Selasa (10/5). Itu untuk kedua kalinya dalam dua minggu militer AS transit di jalur tersebut.

Pergerakan militer AS tersebut tak lama setelah Tiongkok melakukan latihan perang di dekat pulau itu.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, kapal penjelajah berpeluru kendali USS Port Royal melakukan transit rutin di Selat Taiwan melalui perairan internasional "sesuai dengan hukum internasional".

Baca Juga:

Belarus Segera Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Ukraina

"Kapal itu transit melalui koridor di Selat yang berada di luar laut teritorial negara kawasan pantai mana pun," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara.

“Transit Port Royal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional."

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal AS berlayar ke utara melalui selat itu, dan situasi di jalur air itu "normal seperti biasa".

Angkatan bersenjata Tiongkok melakukan putaran lain latihan perang di dekat Taiwan pekan lalu untuk meningkatkan operasi tempur bersama, kata Tentara Pembebasan Rakyat pada Senin, setelah pulau yang diklaim itu melaporkan lonjakan aktivitas.

Baca Juga:

Resmi Dilantik, Presiden Korea Yoon Suk Yeol Segera Tuntaskan Permasalahan dengan Korut

Kapal perusak berpeluru kendali USS Sampson berlayar melalui Selat Taiwan pada 27 April, yang dikecam Tiongkok, dengan mengatakan misi semacam itu "dengan sengaja" membahayakan perdamaian dan stabilitas.

Amerika Serikat telah melakukan pelayaran seperti itu sekitar sebulan sekali, membuat marah Tiongkok, yang memandang pelayaran itu sebagai tanda dukungan untuk Taiwan, pulau yang diperintah secara demokratis yang dipandang Beijing sebagai wilayahnya.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tapi merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting, menjadikannya sumber ketegangan yang konstan antara Beijing dan Washington. (*)

Baca Juga:

Dua Jurnalis Tewas Diberondong Orang Tak Dikenal di Meksiko

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan