Belarus Segera Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Ukraina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Mei 2022
Belarus Segera Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Ukraina

Bangunan yang sebagian runtuh di Desa Bilohorivka, Luhansk, Ukraina, 7 Mei 2022. (Foto: Antara/Layanan Darurat Negara/ REUTERS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Negara sekutu Rusia, Belarus, yang berbatasan dengan Ukraina, akan mengirimkan pasukan operasi khusus ke tiga daerah di bagian selatan perbatasan.

Sebelumnya, Belarus mengeluhkan peningkatan kekuatan tentara negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dekat perbatasannya.

Baca Juga:

Isu Perang Rusia Ukraina Jadi Ujian Kepemimpinan Indonesia Dalam G20

Bahkan, sebagai tanggapan atas pergerakan tersebut, Belarus meningkatkan jumlah dan intensitas latihan militer serta peningkatan kekuatan militer lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir, baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya terus meningkatkan keberadaan militer mereka di negara-negara yang berbatasan dengan Republik Belarus," kata panglima militer Belarus Viktor Gulevich.

Belarus telah menerjunkan unit-unit pertahanan udara, artileri, dan peluru kendali untuk melakukan latihan di kawasan barat.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko (ANTARA/REUTERS/Vasily Fedosenko -/File Photo) (REUTERS)
Presiden Belarus Alexander Lukashenko (ANTARA/REUTERS/Vasily Fedosenko -/File Photo) (REUTERS)

Peningkatan kekuatan di perbatasan, diungkapkan pada saat Presiden Belarus Alexander Lukashenko membahas peranan rudal buatan Rusia dalam memperkuat pertahanan negaranya.

Lukashenko mengatakan, Moskow sudah setuju akan membantu Minsk memproduksi rudal yang mirip dengan Iskander yang dipakai Rusia di Ukraina dan terus menggunakan sistem rudal darat ke udara tipe S-400 dan S-300 buatan Rusia.

"Kami ini adalah realis, kami menyadari bahwa kami tidak akan bisa mengalahkan NATO. Tapi kami bisa menyebabkan kerusakan, terutama di wilayah-wilayah tempat serangan akan ditujukan ke arah kami," kata Lukashenko dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Langkah Jokowi Undang Presiden Ukraina ke G20 dan Tolak Beri Bantuan Senjata Tepat

#Ukraina #Rusia #Perang #Konflik Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
prioritas utama saat ini adalah menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil di wilayah perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Konflik  Kamboja dan Thailand  Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu, tambah pernyataan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Bagikan