Jutaan Warga Terdampak Resesi, Harga Vaksin COVID-19 Harus Terjangkau

Selasa, 17 November 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Program vaksinasi mandiri COVID-19 yang bakal dilaksanakan pada 2021, diminta tidak membebani masyarakat. Hal ini karena jutaan keluarga Indonesia masih menghadapi masa sulit akibat pandemik dan resesi ekonomi.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan agar pemerintah memastikan harga vaksin benar-benar terjangkau oleh semua kalangan.

"Tak hanya faktor harga terjangkau, mereka yang menjalani vaksinasi mandiri juga harus diberi kemudahan akses memperoleh dan membeli vaksin," katanya.

Baca Juga:

Mengapa Vaksin COVID-19 Sinovac Tidak Berlaku Seumur Hidup?

Selain itu, kata Bambang, penyebarluasan atau sosialisasi informasi tentang distribusi vaksin menjadi sangat penting dan harus menjangkau semua kalangan.

Saat ini Satuan Tugas Penanganan COVID-19 merancang dua skema vaksinasi, yaitu vaksinasi bersubsidi dan vaksinasi mandiri. Vaksinasi bersubsidi hanya diberikan kepada 60 juta penduduk. Dengan asumsi ada 270 juta penduduk, berarti 210 juta penduduk harus mengeluarkan biayai sendiri untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Lab Vaksin
Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Antara).


Namun, hingga kini belum ada kepastian tentang harga vaksin. Pemerintah bersama produsen vaksin harus sesegera mungkin menetapkan harga vaksin.

"Informasi tentang harga vaksin menjadi penting agar masyarakat mulai bersiap dengan menyisihkan penghasilan masing-masing. Saya juga mendesak pemerintah untuk memastikan tidak adanya calo atau spekulan vaksin COVID-19,’" ujar Bamsoet.

Baca Juga:

Diplomasi Vaksin COVID-19 Ala Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan