Vaksin COVID-19

Diplomasi Vaksin COVID-19 Ala Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 14 September 2020
Diplomasi Vaksin COVID-19 Ala Indonesia

Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pengadaan vaksin menjadi salah satu bahasan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kala bertemu atau melakukan pertemuan dengan berbagai koleganya di dunia.

Terakhir, dalam pertemuan Menteri ASEAN bersama negara-negara lainnya, seperti Rusia, Korea, Jepang, serta Tiongkok, Indonesia terus menggaungkan kerja sama dalam menangani pandemik secara bersama.

Langkah kerja sama antar negara, diyakini Indonesia sebagai cara jalan keluar terbaik agar wabah virus COVID-19 di dalam negeri yang kasus per hanya telah memcapai 3 ribuan di bulan September serta belahan dunia lainnya segera berakhir.

Menteri Luar Negeri Retno menegaskan, Indonesia terus menekankan kerja sama dalam memperoleh vaksin di kawasan. Untuk jangka panjang, kerja sama seperti ASEAN research centre, pharmaceutical and health industries, serta membangun resiliensi kesehatan kawasan menjadi sangat penting.

Baca Juga:

Jokowi Perkirakan Vaksin Merah Putih Diproduksi Pertengahan 2021

"Perang melawan covid-19 masih jauh dari selesai, baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi dampak sosial-ekonominya. Oleh karena itu di dalam statement Indonesia, akan bersama melawan COVID. If we want to walk fast, walk alone; if we want to walk far, we need to walk together," ujar Retno.

Saat ini, komitmen vaksin baru datang dari Tiongkok dan Uni Emirat Arab, selain mengembangkan vaksin merah putih di dalam negeri yang dilakukan Kementerian Riset dan konsorsium Badan Usaha Milik Negara.

Pengembangan vaksin Sinovac Biotech Ltd dan PT Bio Farma (Persero) ini tengah dalam uji klinis pada warga di Bandung, Jawa Barat. Diharapkan bila lancar, produksi aka dilakukan pada 2021 mendatang.

Perusahaan asal Tiongkok, Sinovac ini memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk menyuplai bulk atau konsentrat vaksin COVID-19 setelah Maret 2021 hingga akhir 2021. Selain itu, pihak Sinovac dan Bio Farma juga menandatangani perjanjian awal pembelian dan distribusi 40 juta dosis vaksin COVID-19 mulai November 2020 sampai Maret 2021.

Dengan UAE, perusahaan G-42 Health Care Al Holding Rsc Ltd, bakal memasok 10 juta dosis vaksin bagi Indonesia melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma Tbk.

Paling tidak dengan komitmen dua perusahaan tersebut, Indonesia akan memiliki 30 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini dengan rincian dari Sinovac 20 juta vaksin dan 10 juta vaksin dari G-42. Kemudian pada 2021, Indonesia memegang komitmen penyediaan 250 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac dan 50 juta dosis dari G-42.

Menlu Retno
Menlu Retno dan Menlu Singapura. (Foto: Kemenlu).

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir terus melakukan penjajakan dengan produsen vaksin lain agar kebutuhan vaksin Indonesia untuk memerangi wabah COVID-19 dapat terpenuhi seluruhnya.

Berbagai perusahaan yang tengah didekati seperti Astrazeneca, CanSino, ataupun Pfizer yang saat ini tengah melakukan uji klinis vaksin diberbagai negara.

Presiden Joko Widodo menegaskan, seluruh negara berupaya untuk memperoleh komitmen pengadaan vaksin COVID-19 apabila nantinya ditemukan. Indonesia termasuk salah satu negara yang berupaya memperoleh ketersediaan vaksin tersebut baik bekerja sama baik dengan pihak luar maupun mengupayakan produksi di dalam negeri.

"Negara lain mungkin sejuta dua juta saja belum dapat, kita sudah dapat komitmen 290 juta baik yang diproduksi di sini maupun nanti yang diproduksi di luar. Saya kira ini berita yang sangat bagus," tuturnya.

Baca Juga:

Jokowi Minta Uji Klinis Vaksin COVID-19 Dipercepat, Tapi Ditolak

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #Bio Farma #Kementerian Luar Negeri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Keluarga Arya Daru akan mengungkapkan beberapa kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan baik secara lisan atau secara tertulis saat RDP nanti.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
DPR Minta Kemlu Evaluasi SOP Keamanan Diplomat Pasca Tewasnya Zetro Leonardo Purba di Peru
Wakil Ketua Komisi I DPR mendorong Kemlu untuk meninjau kembali skema tunjangan serta fasilitas perlindungan bagi diplomat dan keluarganya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
DPR Minta Kemlu Evaluasi SOP Keamanan Diplomat Pasca Tewasnya Zetro Leonardo Purba di Peru
Indonesia
Mabes Polri Jadikan Temuan Baru dari Kelurga sebagai Atensi, yakin Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru akan Terbongkar
Mabes Polri sangat menghargai berbagai masukan yang datang, termasuk dari pihak keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Mabes Polri Jadikan Temuan Baru dari Kelurga sebagai Atensi, yakin Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru akan Terbongkar
Indonesia
Tidak Ada Niat Mengeluarkan Warga Gaza dari Tanah Airnya dalam Rencana Evakuasi
Hal ini terkait rencana mengevakuasi warga Gaza untuk diberikan pengobatan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Tidak Ada Niat Mengeluarkan Warga Gaza dari Tanah Airnya dalam Rencana Evakuasi
Indonesia
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Peristiwa ini bahkan menyebabkan guncangan emosional di lingkungan Kemlu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Indonesia
Handphone Korban Masih Belum Ditemukan, Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Tak Dihentikan
Penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kemlu masih berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Handphone Korban Masih Belum Ditemukan, Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Tak Dihentikan
Indonesia
Lakban Kuning yang Melilit Wajah Dibeli Sendiri oleh Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta
"Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedong Kuning, Yogyakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Lakban Kuning yang Melilit Wajah Dibeli Sendiri oleh Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta
Indonesia
Sempat Terdeteksi, Handphone Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Belum Ditemukan, Kompolnas: Penting untuk Ungkap Peristiwa
“Penting untuk peristiwanya, tapi apakah ini menentukan penyebab kematian, saya kira penyebab kematiannya tidak di situ," ujar Anam soal handphone Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Sempat Terdeteksi, Handphone Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Belum Ditemukan, Kompolnas: Penting untuk Ungkap Peristiwa
Indonesia
DPR Harap Kemlu dan Presiden Prabowo Jembatani Perdamaian Thailand-Kamboja
Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Indonesia memiliki hubungan baik dengan Thailand serta Kamboja.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
DPR Harap Kemlu dan Presiden Prabowo Jembatani Perdamaian Thailand-Kamboja
Bagikan