Jutaan Warga Terdampak Resesi, Harga Vaksin COVID-19 Harus Terjangkau


Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: MPR).
MerahPutih.com - Program vaksinasi mandiri COVID-19 yang bakal dilaksanakan pada 2021, diminta tidak membebani masyarakat. Hal ini karena jutaan keluarga Indonesia masih menghadapi masa sulit akibat pandemik dan resesi ekonomi.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan agar pemerintah memastikan harga vaksin benar-benar terjangkau oleh semua kalangan.
"Tak hanya faktor harga terjangkau, mereka yang menjalani vaksinasi mandiri juga harus diberi kemudahan akses memperoleh dan membeli vaksin," katanya.
Baca Juga:
Mengapa Vaksin COVID-19 Sinovac Tidak Berlaku Seumur Hidup?
Selain itu, kata Bambang, penyebarluasan atau sosialisasi informasi tentang distribusi vaksin menjadi sangat penting dan harus menjangkau semua kalangan.
Saat ini Satuan Tugas Penanganan COVID-19 merancang dua skema vaksinasi, yaitu vaksinasi bersubsidi dan vaksinasi mandiri. Vaksinasi bersubsidi hanya diberikan kepada 60 juta penduduk. Dengan asumsi ada 270 juta penduduk, berarti 210 juta penduduk harus mengeluarkan biayai sendiri untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Namun, hingga kini belum ada kepastian tentang harga vaksin. Pemerintah bersama produsen vaksin harus sesegera mungkin menetapkan harga vaksin.
"Informasi tentang harga vaksin menjadi penting agar masyarakat mulai bersiap dengan menyisihkan penghasilan masing-masing. Saya juga mendesak pemerintah untuk memastikan tidak adanya calo atau spekulan vaksin COVID-19,’" ujar Bamsoet.
Baca Juga:
Diplomasi Vaksin COVID-19 Ala Indonesia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
