Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Batam Dekati Kunjungan Sebelum Pandemi

Kamis, 09 Juni 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Dunia pariwisata di Kepulauan Riau khususnya Batam mulai menggeliat. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam tercatat sebanyak 8.149 kunjungan atau naik 718,99 persen, selama bulan April 2022. Jumlah tersebut dibandingkan dengan wisman bulan sebelumnya yang hanya 995 kunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Boeralimar menjelaskan, kenaikan jumlah wisman itu sudah hampir menyamai pada kunjungan tahun 2018 dan 2019 atau sebelum pandemi.

“Usai pandemi ini pariwisata Kepulauan Riau sudah mulai bangkit, sudah menggeliat dan bahkan hampir menyamai normal tahun 2018-2019,” ujar Boeralimar di Batam Kepulauan Riau, Rabu (8/6).

Baca Juga:

Pakar Wisata UNS Sebut Konsep Wisata Massal Sudah Berubah

Untuk bisa seperti normal lagi, Boeralimar berharap pemerintah Singapura segera membuka pelabuhan lain menuju ke Batam. Karena saat ini baru hanya satu pelabuhan yang dibuka. Karena wisman yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan Januari sampai April 2022 didominasi oleh wisman Singapura.

“Untuk pihak Singapura jangan cuma buka Pelabuhan Tanah Merah saja, tapi juga yang lainnya. Sehingga orang yang datang ke Singapura ataupun ke Batam tidak hanya terkonsentrasi di sana, bisa seperti normal saja seperti sebelumnya,” katanya, dikutip Antara.

Dari segi kesiapan pintu masuk, baik jalur laut maupun udara, Kepri sudah siap.

Baca Juga:

Pariwisata Pulau Dewata Mulai Meninggalkan Paradigma Tiga S, Apa Maksudnya?

Kepri memiliki dua bandara internasional, yakni Bandara Internasional Hang Nadim Batam, dan Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, yang bisa dimanfaatkan sebagai pintu masuk wisman.

"Sebentar lagi kami akan mengusahakan masuknya wisman Korea Selatan melalui jalur charter flight (penerbangan carter) di Bandara Hang Nadim Batam, rencananya Juni 2022 ini," jelas Boeralimar.

Menurutnya, berbagai upaya mendatangkan wisman harus segera digerakkan, contohnya lewat charter flight. Sebab, meski jadwal kedatangan di awal hanya seminggu sekali dengan jumlah penumpang 200-an orang, menurut Boeralimar sudah cukup untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Kepri. (*)

Baca Juga:

Kenaikan Tiket Borobudur Dikhawatirkan Perlambat Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan