Jokowi Masih Rahasiakan Slot Menteri Jatah Mahfud MD
Senin, 21 Oktober 2019 -
Merahputih.com - Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan itu, Mahfud mengaku membahas penegakan hukum dan persoalan HAM. Jokowi juga tak memberitahukan posisi menteri apa yang akan didudukinya.
"Saya tidak diberi tahu menteri apa, tapi beliau bercerita problem-problem Indonesia yang sifatnya makro seperti ekonomi, politik, sosial, kemudian yang agak dalam kami diskusi masalah pelanggaran HAM, dan masalah hukum yang kurang menggigit," ujar Mahfud usai bertemu Presiden di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin (21/10).
Baca Juga
Petinggi Parpol Apresiasi Pidato Jokowi, Gerindra Sudah Aman di Kabinet?
Presiden sangat memperhatikan hasil survei di bidang penegakan hukum yang menurutnya pada belakangan ini menurun. Dia menjelaskan Presiden meminta menterinya kelak untuk bekerja keras menegakkan hukum sebaik-baiknya.

Presiden, juga membahas soal pelanggaran HAM di Indonesia serta upaya-upaya pemberantasan korupsi.
"Ada juga persoalan deradikalisasi yang sekarang ini pembelahan-pembelahan yang sifatnya primordial yang sebenarnya tidak perlu terjadi karena secara substansi sebenarnya tidak ada perbedaan yang tajam itu supaya dipersatukan kembali dalam konsep kebersatuan dalam keberagaman, atau keberagaman dalam kebersatuan," ujar Mahfud.
Mahfud pun mengakui dirinya menyatakan kesediaannya untuk membantu negara.
Baca Juga
Sejumlah tokoh yang datang ke istana menemui Presiden Jokowi antara lain Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, pendiri/CEO Gojek Nadiem Makarim, dan Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama. (*)