Jokowi dan Effendi Simbolon Rongrong PDIP, Repdem Siap Melawan
Kamis, 09 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Pernyataan eks politikus PDIP Effendi Simbolon, yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur sebagai Ketua Umum PDIP membuat geram Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), underbouw PDIP.
Ketua Umum Repdem, Wanto Sugito, mengungkapkan pernyataan tersebut disampaikan setelah Effendi bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Keduanya diketahui telah dipecat oleh PDIP.
“Pernyataan Effendi setelah pertemuannya dengan Jokowi sangat jelas mencerminkan niat buruk untuk merongrong PDI Perjuangan," kata Wanto dalam keterangannya, Kamis (9/1).
Baca juga:
Menurut Wanto, Megawati merupakan tokoh sentral di PDIP sehingga Effendi tak layak membicarakannya. Apalagi, kata dia, setelah Effendi dan Jokowi mengkhianati PDIP dan mendukung calon-calon di luar garis kebijakan partai dalam Pilkada 2024.
"Tidak ada alasan yang sah bagi mereka untuk mencoba mengubah struktur kepemimpinan partai, apalagi mereka bukanlah bagian dari PDI Perjuangan. Orang yang sudah dipecat PDI Perjuangan jangan didengar,” tuturnya.
Wanto juga menambahkan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Effendi yang berlangsung di Solo, meskipun dikatakan sebagai silaturahmi, lebih menunjukkan indikasi yang tidak positif.
Baca juga:
Respons Jokowi Soal Pemecatan Effendi Simbolon, Sebut itu Kewenangan Partai
“Kami tegaskan, upaya-upaya yang dilakukan oleh Jokowi dan Effendi, baik melalui pendekatan pribadi maupun politis, tidak akan pernah menggoyahkan kekuatan PDI Perjuangan," ujarnya.
Lebih lanjut Wanto menegaskan, Repdem bersama seluruh kader PDIP akan terus mendukung kepemimpinan Megawati dan berjuang untuk menjaga integritas partai.
"Kami akan melawan segala bentuk konspirasi yang bertujuan merusak soliditas dan perjuangan partai. PDI Perjuangan tetap solid di bawah kepemimpinan Megawati, dan kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi mereka yang berniat menghancurkan partai ini, baik dari luar maupun dalam,” tegas Wanto. (Pon)