Jelang Operasi Tahap Dua, Begini Kondisi Terakhir Mata Novel Baswedan

Selasa, 20 Maret 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Tim dokter di Singapura telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua mata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hasilnya, tekanan dan retina kedua mata Novel dinyatakan baik dan siap menjalani operasi tahap dua.

"Pagi dan siang ini dilakukan kontrol mata Novel ke 2 dokter ahli. Hasil secara umum menyatakan tekanan kedua bola mata baik," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (20/3).

Meski begitu, kata Febri, penglihatan mata kanan Novel mengalami penurunan dan terdapat persoalan pada kornea mata kanan.

"Namun dokter akan fokus terlebih dahulu melakukan tindakan terhadap mata kiri. Retina kedua mata baik untuk persiapan operasi tahap 2," jelasnya.

Novel berangkat ke Singapura pada Senin (19/3) kemarin. Novel bakal menjalani serangkaian pemeriksaan untuk menghadapi operasi tahap dua terhadap mata kirinya yang terluka parah akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Meski hasil pemeriksaan hari ini dinyatakan baik, Novel masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan pada Rabu (21/3) besok. Jika hasil pemeriksaan besok dinyatakan baik, Novel rencananya bakal menjalani operasi tahap dua pada Jumat (23/3).

"Besok sore masih dijadwalkan kontrol lanjutan satu kali lagi. Jika kondisi masih baik dan dipandang layak, maka operasi akan dilakukan pada tanggal 23 Maret 2018," ujarnya.

Karena itu, Febri memohon doa kepada masyarakat Indonesia agar operasi yang dijalani Novel dapat berjalan lancar. Diharapkan hasil operasi memuaskan dan membawa dampak positif bagi pemulihan kondisi mata Novel.

"Mohon doa dan dukungan untuk proses pengobatan ini. Novel didampingi tim KPK selama di Singapura," pungkasnya.

Novel disiram air keras pada 11 April 2017 usai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Namun hingga 11 bulan sejak penyerangan Novel, pelaku penyerangan belum juga ditemukan.

Serangan itu menyebabkan mata sebelah kiri Novel harus dioperasi, Dia pun harus menjalani perawatan di Singapura. Novel kembali ke Jakarta untuk pertama kali usai serangan itu, Februari lalu.

Selama Novel menjalani perawatan, polisi belum berhasil menangkap pelaku penyiraman. Beberapa orang sempat diamankan karena diduga sebagai pelaku, tapi mereka kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti.

Polda Metro Jaya sudah merilis tiga sketsa wajah yang diduga kuat sebagai pelaku, namun belum ada hasil dari penyebaran sketsa wajah tersebut. (Pon)

Baca juga berita terkait di: Akhirnya Novel Baswedan Buka Suara Soal Penetapan Setnov Sebagai Tersangka

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan