Jelang Demo BEM SI, Gedung KPK Dijaga Ketat Polisi

Senin, 27 September 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bersama Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) bakal menggelar demo di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/9). Markas KPK langsung dijaga ketat oleh polisi.

Pantauan di lapangan, polisi sudah melakukan apel penjagaan sejak pagi. Jalan Kuningan Persada yang berada tepat di depan Gedung KPK ditutup menggunakan tambang.

Baca Juga

Elemen Mahasiswa Minta Hukum Ditaati di Polemik TWK KPK

Beberapa mobil pengurai massa dan mobil water cannon juga terlihat terparkir di depan Gedung KPK. Kemudian tampak sejumlah personil Brimob Polri dengan senjata laras panjang ikut menjaga KPK.

Tak hanya itu, mobil pemadam kebakaran juga berada di depan Gedung KPK. Sejumlah personil polisi menggunakan alat perlindungan diri (APD) juga terlihat ikut apel pengamanan.

Aksi unjuk rasa itu digelar lantaran ultimatum BEM SI tak digubris Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ultimatum yang dimaksud, terkait nasib pegawai Komisi Pemberantasan Kprupsi (KPK) yang dipecat akibat tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan Gerakan Selamatkan KPK kembali bergerak, untuk menindaklanjuti dari ultimatum Jokowi yang telah melewati 3x24 jam dari ultimatum dikirimkan," kata Koordinator Media BEM SI, Muhammad Rais dalam keterangannya, Senin.

Polisi jaga ketat Gedung KPK, Senin (27/9). Foto: MP/Ponco

BEM SI menilai Jokowi tidak menunjukkan keberpihakannya kepada 56 pegawai KPK yang akan dipecat, dengan tidak menggubris ultimatum yang mereka berikan.

Di sisi lain, mereka menyebut KPK kini tidak lagi menjadi lembaga negara yang memberantas korupsi, melainkan berubah menjadi Komisi Perlindungan Korupsi.

"Bagaimana tidak? Pegawai-pegawai jujur telah disingkarkan dengan adanya TWK dengan dalih wawasan kebangsaan hingga timbul fitnah dugaan taliban tanpa alasan," tegas Rais.

KPK, kata Rais, yang seharusnya memberantas korupsi di negeri ini justru digembosi saat gencar-gencarnya memberantas kasus besar korupsi.

"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, bukan ini reformasi yang kita mau. Maka dari itu, Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan Gerakan Selamatkan KPK mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti Aksi Nasional," ujar Rais.

Sebelumnya, Aliansi BEM SI dan Gerakan Selamatkan KPK telah menyurati Jokowi soal TWK KPK. Mereka memberi waktu 3x24 jam untuk Jokowi mengangkat 57 orang pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos TWK. Jika Jokowi bergeming, mahasiswa berniat turun ke jalan. (Pon)

Baca Juga

57 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Bakal Lakukan Perlawanan Hukum

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan