IPI: Jokowi Jangan Takut Intervensi Asing
Kamis, 19 Maret 2015 -
MerahPutih Nasional- Analis politik senior Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bersikap tegas dan tidak gentar dengan intervensi yang dilakukan oleh Australia, Brazil, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait rencana eksekusi dua orang terpidana mati dalam kasus narkotika.
"Hukum harus ditegakkan. Jokowi jangan takut intervensi asing," kata Karyono saat dihubungi merahputih.com, Kamis (19/3).
Karyono yang juga penggiat demokrasi dan tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis (KMPD) menambahkan, bahwa kejahatan narkotika adalah kejahatan dengan tingkat tinggi dan telah membuat kerusakan dan menyebabkan kerugian bagi bangsa Indonesia.
Sebagai kepala pemerintahan, Presiden Jokowi yang juga mengusung ajaran Trisakti Bung Karno, harus tegas dan menjaga kedaulatan bangsa Indonesia, termasuk adanya ancaman dan intervensi dari negara-negara tetangga. (Baca: Hukuman Mati yang Masih Berlaku)
"Jokowi kan usung program Trisakti yang kemudian diterjemahkan dalam konsep Nawacita. Jadi tidak ada pilihan lain bagi Jokowi selain bersikap tegas dan konsisten," sambung Karyono.
Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, bahwa eksekusi terpidana mati kasus narkotika ditunda, termasuk eksekusi mati duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Penundaan itu dipicu dari langkah hukum yang diajukan terpidana kasus narkotika ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Ada proses hukum yang sedang kita tunggu," kata mantan politikus Partai NasDem di komplek Istana Kepresidenan, pada Rabu (18/3). (bhd)