30 Bandar Narkoba Jakarta Dituntut Vonis Hukuman Mati di Tingkat Banding


Ilustrasi. (MP/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih.com - Sebanyak 30 bandar narkoba yang beroperasi di wilayah Jakarta dituntut hukuman mati dalam proses persidangan tingkat banding.
Kejaksaan Tinggi (kejati) DKI Jakarta menjelaskan tuntutan hukuman mati itu merupakan rekapitulasi proses persidangan sejak tahun lalu hingga April lalu.
"Di tahun 2024, ada 19 yang kita tuntut mati. Kemudian di 2025 sampai bulan April ini ada 11 kita tuntut mati," kata Kepala Kejati (Kajati) DKI Jakarta Patris Yusrian Jaya, saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/5).
Baca juga:
Fachri Albar Belum Mau Berikan Nama Bandar Narkobanya ke Polisi
Patris menegaskan tuntutan vonis mati itu wujud komitmen Kejati DKI dalam menindak tegas para bandar narkoba dengan hukuman maksimal.
"Kami berkomitmen bahwa terhadap bandar, pengedar, apalagi produsen ini harus diberikan hukuman berat. Jika perlu hukuman mati agar memberikan efek jera," tutur Kajati DKI itu, dikutip Antara.
Sebaliknya, Patris juga menggarisbawahi untuk para pengguna narkoba yang berstatus sebagai korban secara maksimal akan digunakan upaya-upaya "restorative justice" melalui rehabilitasi.
"Namun kita juga harus menemukan satu pola yang tepat jangan sampai dengan adanya anggapan bahwa pemakai ini adalah korban dan akan direhabilitasi apabila tertangkap," tandas orang nomor satu di Kejati DKI itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital

Pemilik Pabrik Obat PCC Serang Divonis Mati, Terpidana Mengaku Cuma Orang Suruhan

Tak Terima Divonis Hukuman Mati, Kopda Bazarsah Bakal Ajukan Banding

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim
