Investigasi Hepatitis Akut, Satu Kasus Miliki Penyakit Penyerta

Jumat, 06 Mei 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak.

Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut.

"Sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan," kata Nadia, Kamis (5/5) malam.

Baca Juga:

RSPI Sulianti Saroso Jadi Tempat Rujukan Tangani Hepatitis Akut Misterius

Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 mendapatkan vaksinasi COVID-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya negatif COVID-19.

Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga:

Tidak Ada Kaitan Vaksinasi COVID-19 dengan Penyakit Hepatitis Akut pada Anak

Nadia menyebut sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi.

"Karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan," jelas dia.

Selain Itu, Nadia melanjutkan, tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak. Tidak ditemukan juga anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama.

"Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Pemerintah Diminta Segera Antisipasi Penyakit Hepatitis Misterius

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan