RSPI Sulianti Saroso Jadi Tempat Rujukan Tangani Hepatitis Akut Misterius


Ilustrasi Tenaga medis membawa pasien. ANTARA FOTO/Ampelsa
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan mencatat, tiga anak dengan dugaan Hepatitis Akut belum diketahui penyebabnya. Mereka meninggal dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 31 April 2022.
Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Baca Juga:
Waspada Hepatitis Akut, Ini Gejalanya
Saat ini, Kementerian Kesehatan RI sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
Kementerian Kesehatan RI menjadikan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta sebagai fasilitas pelayanan rujukan bagi pasien bergejala Hepatitis misterius.
"Pemerintah sudah menunjuk RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) untuk menjadi rujukan pemeriksaan spesimen Hepatitis akut karena banyak hal yang perlu diinvestigasi," kata perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hanifah Oswari, dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari YouTube di Jakarta, Kamis (5/5).
Hanifah mengatakan, Hepatitis akut bergejala berat hingga kini masih dalam proses investigasi berbagai pakar maupun organisasi kedokteran di dunia, termasuk Indonesia.
Tata laksana awal untuk mencegah pemburukan gejala pada pasien, kata Hanifah, telah disusun oleh IDAI untuk diterapkan di setiap tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan.
Bagi tenaga medis telah dipersiapkan protokol penanganan pasien secara detail dan sudah disampaikan ke seluruh organisasi profesi dan manajemen rumah sakit.
"Pelayanan di RSPI Sulianti Saroso maupun Laboratorium FKUI diharapkan mengungkap penyebab virus maupun pertanyaan publik terkait banyaknya anak-anak yang terkena Hepatitis akut berat di sejumlah negara," ujarnya.

Dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta itu mengatakan, pemerintah daerah juga mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan bagi pasien dengan keluhan penyakit Hepatitis.
Keluhan yang kerap dialami pasien Hepatitis akut berat di antaranya mual, muntah, diare, ikterus (kuning di kulit dan mata), tinja berwarna pucat (58 persen kasus), demam (29 persen kasus), peningkatan enzim hati hingga 500 u/L.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril mengatakan, penanganan pertama bagi pasien bergejala dapat mengakses Puskesmas atau rumah sakit.
"Kalau dirujuk ke rumah sakit, biasanya sudah dengan gejala yang lebih berat, misalnya kuning di mata atau seluruh badan dan tanda-tanda laboratorium yang tinggi. Jangan sampai pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah tidak sadar," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Orang Tua Diminta Waspadai Kasus Hepatitis Akut Pada Anak
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir

Hasil AFC Champions League Two: Persib Gigit Jari, Kemenangan di Depan Mata Harus Sirna Kontra Lion City Sailors

5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam

Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
