Ini Alasan Ahok Singgung "Ikan Nemo" Dalam Pembacaan Pledoi

Selasa, 25 April 2017 - Yohannes Abimanyu

Terdakwa Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sempat menyinggung ikan Nemo dalam sidang lanjutan perkara penistaan agama yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (25/4).

Sidang yang mengagendakan pembacaan nota pembelaan (pledoi) setebal 634 halaman itu, kembali menegaskan bahwa terdakwa tidak sama sekali berniat menghina dan melecehkan agama Islam dan Alquran.

Hingga pada akhirnya, Ahok mengibaratkan dirinya seperti ikan Nemo dalam serial Finding Nemo. Dikisahkan Nemo adalah seekor ikan kecil yang berani melawan arus untuk menyelamatkan kelompoknya sendiri dari jaring nelayan.

Ahok mengungkapkan, ia mengibaratkan dirinya seperti Nemo karena teringat dengan pertanyaan anak TK. Dalam pertanyaannya, seorang anak TK menanyakan soal dirinya yang berani berlawanan dengan siapapun.

"Untuk memudahkan penjelasan kepada anak-anak, Saya pun langsung teringat film Finding Nemo. Ya udah aku suruh cari di Youtube diputerin bersama anak-anak TK," kata Ahok usai sidang.

Ahok menceritakan, dalam film itu digambarkan sosok Nemo yang berani menolong sesama meskipun nyawa dia yang menjadi taruhannya.

"Makanya saya jelaskan sama anak-anak itu ada sekelompok orang di negeri ini memang salah arah, dengan korupsi merajalela dan anggaran dimainkan. Mau nggak mau saya mesti teriak dong kalau arahnya salah. Kalau arahnya salah terus, rakyat yang rugi karena nggak ada pembangunan," terang Ahok.

Ia pun menilai selama kepemimpinannya, Jakarta cukup berkembang menjadi kota yang lebih modern dan tertib. Meskipun harus terhenti di tengah jalan.

"Kamu lihat aja 2-3 tahun ini pembangunan begitu luar biasa di Jakarta, uang begitu hemat, semua jaminan tunjangan dapat, itu karena kita arahnya benar, walaupun ada orang yang ngamuk. Ini yang saya jelasin ke anak-anak," imbuhnya.

Melanjutkan cerita, Nemo yang mencoba menyelamatkan temannya Dori yang terperangkap jaring, harus melawan orang tua dan keluarganya karena takut terjaring bersama.

"Nanti juga kamu mesti siap. Kalau kamu terdampar, yang ketakutan cuma keluarga kamu. Belum tentu ikan yang kamu tolong dan berterima kasih sama kamu bakal nolong. Dia boleh merasakan semua jaminan, tapi kalau kebencian arahnya beda. Dia enggak akan terima kasih sama kamu. Nah, kita harus siap, makanya pleidoi itu saya beri judul 'Tetap Melayani Meski Difitnah'," pungkasnya. (Fdi)

Baca juga berita terkait sidang Ahok: Hakim Bacakan Vonis Ahok 9 Mei

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan