Ilmuwan Korea Selatan Kembangkan Robot untuk Tes Swab Corona

Minggu, 28 Juni 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

SEKELOMPOK ilmuwan dari Korea Selatan telah mengembangkan robot untuk melakukan tes swab virus corona untuk pasien. Hal itu bertujuan untuk menghindari penularan virus dari pasien ke petugas kesehatan, maupun sebaliknya. Para Ilmuwan percaya bahwa robot tersebut dapat segera menjadi standar di rumah sakit seluruh dunia.

Sistem robot itu dikendalikan oleh joystick, yang memungkinkan petugas rumah sakit untuk melakukan manuver mesin dari ruangan lain dan melihatnya lewat layar. Mesin kemudian memeriksa hidung dan untuk mengambil sampel dari dalam rongga hidung.

Baca Juga:

Pasien COVID-19 Tewas Usai Keluarga Cabut Ventilator untuk Menyalakan AC

Pengaturan mesin termasuk penstabil kepala, yang memungkinkan pasien dapat mengistirahatkan kepala mereka selama prosedur yang sedikit tidak nyaman.

Robot canggih untuk tes swab virus corona tengah dikembangkan untuk digunakan di rumah sakit seluruh dunia (Foto: science times)

Joystick untuk robot itu juga dilengkapi dengan force feedback yang membantu operator robot merasakan apa yang mereka lakukan, guna memastikan kinerja prosedur yang tepat.

Seperti yang dilansir dari science times, Dr. Seo Joon-ho dari Lab Alat Kesehatan Pusat Penelitian Teknologi Konvergensi Daegu berharap bahwa teknologi tersebut, akan segera digunakan sebagai salah satu metode dalam melakukan tes diagnostik virus corona.

Selain COVID-19, para peneliti dari Institut Mesin dan Bahan Korea Selatan percaya, bahwa mesin mereka akan membantu mengurangi penularan penyakit menular lainnya di lingkungan medis yang aman

Menurut Dr. Micah M, Bhatti, asisten profesor di Pusat Kanker MD Anderson University di Houston, Texas, swab test untuk virus corona melibatkan tongkat panjang yang dimasukkan jauh ke dalam lubang hidung.

Baca Juga:

Twitter Awasi Ketat Tweet Tentang 5G dan COVID-19, Ini Alasannya

Pada ujung tongkat ada sikat yang sangat lembut dan mungil, agak mirip dengan pembersih pipa. Perawat atau teknisi kesehatan kemudian akan memutarnya di dalam selama beberapa detik setelah cukup dalam di rongga hidung. Bulu halus kemudian akan mengumpulkan sampel sekresi untuk dianalisis.

Sejak pandemi COVID-19 dimulai, banyak ilmuwan yang telah mencoba mengembangkan inovasi untuk melibatkan robot guna mengurangi penularan virus oleh manusia. Seperti di Wuhan, beberapa rumah sakit menggunakan robot untuk memberikan obat pada pasien yang didiagnosis positif COVID-19.

Selain itu, ada juga inovasi teknologi canggih lainnya. Yakni pemerintah Tiongkok menyediakan robot logistik untuk mengirimkan barang-barang penting seperti makanan dan pasokan medis ke rumah-rumah di Wuhan. Langkah tersebut diambil saat puncak pandemi virus corona yang membuat banyak orang harus karantina mandiri di rumah mereka. (Ryn)

Baca Juga:

Google Maps Hadirkan Fitur Bepergian Aman saat Pandemi COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan