Pasien COVID-19 Tewas Usai Keluarga Cabut Ventilator untuk Menyalakan AC

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 23 Juni 2020
Pasien COVID-19 Tewas Usai Keluarga Cabut Ventilator untuk Menyalakan AC

Pasien COVID-19 tewas usai pihak keluarga mencabut ventilator untuk memasang pendingin udara (Foto: pixabay/sungmincho)

Ukuran:
14
Audio:

SEORANG pria asal India berusia 40 tahun meninggal secara tragis. Kabarnya pria tersebut tewas usai keluarga yang mengunjunginya diduga mencabut ventilator untuk memasang pendingin udara.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu, diduga menderita COVID-19 dan dirawat di ICU di Rumah Sakit Maharo Bhim Singh (MBS) di Rajasthan, India pada 13 Juni lalu.

Baca Juga:

Twitter Awasi Ketat Tweet Tentang 5G dan COVID-19, Ini Alasannya

Dua hari kemudian usai pasien lain di sana dinyatakan positif COVID-19, pria itu dipindahkan ke bangsal isolasi sebagai tindakan pencegahan penyebaran Virus Corona.

Seorang pasien COVID-19 tewas diduga karena kelalaian pihak keluarga mencabut ventilator (Foto: pixabay/robvandermeijden)

Pada hari yang sama, keluarga pria itu datang berkunjung, dan karena udara sangat panas di Kota Rajasthan (41 derajat celcius) mereka membawa pendingin udara listrik.

Dalam keadaan normal, pendingin udara rumah sakit akan membuat pendingin udara berlebihan, tapi karena ancaman COVID-19, sistem pendingin udara dimatikan untuk menghentikan penyebaran virus.

Baca Juga:

Google Maps Hadirkan Fitur Bepergian Aman saat Pandemi COVID-19

Saat keluarga pria itu mencoba memasang pendingin udara, mereka memperhatikan bahwa tidak ada colokan listrik yang tersedia, kecuali yang digunakan untuk peralatan medis, termasuk ventilator mekanik.

Tanpa berkonsultasi dengan staf rumah sakit, mereka mencabut ventilator dan memasang pendingin udara sebagai gantinya.

Bila ventilator berhenti bekerja pada saat itu, mereka mungkin akan panik dan kembali masuk, tetapi melihat bahwa alat terus berfungsi, namun mereka tak memberitahu perawat tentang hal itu.

Kerabat pria pasien COVID-19 itu tidak tahu bahwa baterai cadangan ventilator akan segera habis, sehingga pasien tak bisa bernapas. Saat alarm berbunyi, staf rumah sakit langsung bergegas menyelamatkan pria tersebut namun sudah terlambat.

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, Dr Navin Saxena, kepala bagian medis di Rumah Sakit MBS mengkonfirmasikan kepada VICE News, bahwa pria itu telah meninggal. Dia juga menambahkan bahwa dokter yang bertugas hari itu menuduh pihak keluarga pasien melakukan pelanggaran.

"Kami telah membentuk sebuah komite dengan wakil kepala bagian rumah sakit, kepala bagian keperawatan, staf ruang isolasi dan Kepala Petugas Medis untuk mengajukan laporan yang merinci apa yang terjadi," kata Dr. Saxena.

Meskipun mengeluhkan kesulitan bernafas ketika ia dirawat di rumah sakit, pasien dites negatif COVID-19 setelah kematiannya. (Ryn)

Baca Juga:

8 Perusahaan AS akan Produksi Ventilator Milik NASA Untuk Pasien COVID-19

#Virus Corona #COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan