Ilmuwan Dapat Lihat Penyebaran HIV di Tikus
Sabtu, 03 Oktober 2015 -
MerahPutih Sains - Sejak lama ilmuwan masih mempertanyakan bagaimana proses penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV). Namun kini ilmuwan telah dapat melihat proses penyebaran HIV melalui tubuh tikus.
Sebuah tim peneliti medis dari Universitas Yale, New Haven, Amerika, untuk pertama kalinya telah mampu mencatat gerakan retrovius HIV melalui sejumlah tikus. Untuk melakukannya, pertama-tama peneliti menandai virus dengan flourescent dan disuntikan ke kelenjar getah bening tikus.
“Ini semua sangat berbeda dari apa yang orang pikir," ucap Walther Mothes, profesor patogenesis mikroba dan co-writer senior, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Science. Dari pengamatan itu diketahui HIV akan langsung menuju ke Sistem limfatik, yaitu kunci dari sistem kekebalan tubuh.
Sesampainya di limfatik, HIV akan mengikat diri dengan makrofag, yaitu sel-sel imun yang bertugas memakan partikel asing dan sel-sel mati. Tapi makrofag hanya menjadi kendaraan sementara bagi HIV. Partikel HIV akan berpindah dan menempel ke sejenis sel B yang jarang.
Sel B itu bertanggung jawab untuk menghasilkan antibodi, seperti yang terlihat pada video di bawah. Sel-sel ini dapat bergerak di antara sistem limfatik dan jaringan sekitarnya. Sel B ini pada dasarnya bertindak sebagai jubah anti virus.
Karena HIV menempel pada sel B ini, maka HIV dapat menerobos ke sistem pertahanan tubuh dan menyebar ke seluruh tubuh. Penemuan ini dapat menghasilkan petunjuk dalam memperlambat gerakan HIV,bahkan berpotensi untuk membantu menemukan cara untuk mencegah dari menginfeksi makrofag yang terjangkit HIV.
Baca juga: