Ternyata Tes HIV Tidak Bisa Cuma Sekali, Harus 3 Kali

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 26 Juni 2024
Ternyata Tes HIV Tidak Bisa Cuma Sekali, Harus 3 Kali

Ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Pexels/Anna Shvets)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepastian seseorang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) hanya bisa dilakukan melalui tes darah. Namun, ternyata tes darah tersebut tidak bisa hanya dilakukan satu kali saja.

"Pemeriksaannya tak cukup sekali. Ketika pemeriksaan ketiga dinyatakan reaktif baru kita katakan dia terinfeksi HIV," kata Kepala Bidang Dukungan dan Layanan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DKI Jakarta dr. Taufik Alief Fuad, dalam diskusi daring yang diadakan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (26/6).

Menurut Taufik, pemeriksaan tes darah pertama dilakukan hanya sebagai skrining awal. Dia menambahkan ketika hasil menunjukkan reaktif maka pemeriksaan dilakukan kembali hingga tiga kali.

Lebih jauh, Taufik menjelaskan saat pemeriksaan untuk HIV bisa dilakukan di 221 fasilitas kesehatan (faskes) di 249 kelurahan dan 44 kecamatan di DKI Jakarta.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: HIV Jadi Pandemi Berikutnya Setelah COVID-19



"Setiap kecamatan ada tiga sampai empat fasilitas untuk melakukan tes darah. Fasilitas ini tersebar baik di rumah sakit, klinik maupun lapas atau rutan," imbuhnya, dikutip Antara.

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Apabila pasien terinfeksi virus ini tidak berobat teratur maka kondisinya bisa menjadi AIDS, yakni kekebalan tubuhnya sangat lemah dan rentan terkena berbagai infeksi dan penyakit serius.

Salah satu penyakit yang rentan pada kondisi ini, yakni tuberkulosis atau TB. Adapun, TB merupakan penyakit oportuni tertinggi pada mereka yang terinfeksi HIV.

Data dari Dinas Kesehatan pada Maret 2023-Maret 2024 menunjukkan Orang Dengan HIV (ODHIV) di Jakarta tercatat sebanyak 59.424 orang. Kemudian dari jumlah itu, sebanyak 40 ribu di antaranya mengonsumsi antiretroviral atau obat ARV secara rutin. (*)

#Kesehatan #HIV/AIDS
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Indonesia
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
Hubungan sesama jenis memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit HIV.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Indonesia
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
KPA Solo mengungkapkan terus berusaha membentuk kesadaran akan bahaya HIV di kalangan siswa sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan